Thomas menyebut bahwa kinerja ini menjadi sinyal positif terhadap kredibilitas fiskal pemerintah dan menunjukkan kemampuan negara dalam menjaga kelangsungan pembiayaan belanja negara secara terukur dan terkendali.
Dalam konteks yang lebih luas, pembiayaan utang ini diarahkan untuk menopang berbagai belanja strategis negara, termasuk pembangunan infrastruktur, program perlindungan sosial, dan penguatan sektor pertahanan dan keamanan.
Pemerintah menegaskan bahwa pengelolaan utang tetap dilakukan secara hati-hati dan dalam koridor keberlanjutan fiskal jangka panjang.***