Vimanews.id-Stadion Yos Sudarso bergemuruh oleh semangat muda. Sebanyak 776 atlet panahan se-Jawa Tengah mengikuti Kejurprov Panahan Junior 2025 di Kota Tegal, 6–12 Oktober.
Bagi Kota Tegal, ajang Kejurprov Panahan Jawa Tengah bukan sekadar kompetisi, melainkan simbol kebangkitan olahraga panahan dan bukti kesiapan daerah menggelar event berskala provinsi.
Perhelatan Kejurprov Panahan di Kota Tegal ini dihadiri Wali Kota Dedy Yon Supriyono, Ketua Perpani Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, dan Forkopimda. Atmosfer pembukaan berlangsung meriah dan penuh antusias.
Baca Juga: Kabupaten Pemalang Angkat Duta Wisata 2025 untuk Promosikan Tempat Wisata Lokal
Ketua Perpani Kota Tegal, H. Amirrudin, Lc, menyebut kepercayaan sebagai tuan rumah adalah hasil kerja keras komunitas panahan Tegal yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Amirrudin, Kota Tegal kini memiliki 20 atlet muda yang berpartisipasi di Kejurprov. Mereka menargetkan medali emas di tengah persaingan ketat antar daerah.
“Peserta terbanyak datang dari Cilacap dengan 72 atlet. Kami sangat mengapresiasi semangat mereka dan memberikan penghargaan khusus,” ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Puji Menkeu Purbaya, Nilai Kebijakan Pajak Pro Rakyat dan Berani Lawan Korupsi
Ada dua divisi yang dipertandingkan, yakni compound dan recurve, dengan kategori perorangan dan beregu. Panitia menyiapkan 500 medali untuk para pemenang.
Setiap hari, sekitar 160 atlet usia 10–17 tahun berlaga hingga sore. Juara umum dengan medali terbanyak akan membawa pulang piala dan uang pembinaan Rp10 juta.
Wali Kota Dedy Yon Supriyono menilai, Kejurprov Panahan di Kota Tegal menjadi ajang penting untuk melatih mental, karakter, dan konsentrasi para atlet muda.
Baca Juga: Sisi Gelap Legenda Malin Kundang, Film Baru Hadirkan Misteri dan Ketegangan Psikologis
“Panahan mengajarkan fokus dan sportivitas. Dari sini kita harap lahir generasi berprestasi yang membawa nama Jawa Tengah di tingkat nasional,” kata Dedy Yon.