Vimanews.id-BMKG Tegal mengonfirmasi bahwa fenomena cuaca panas yang melanda Kota Tegal dalam beberapa hari terakhir merupakan kondisi alamiah yang masih tergolong normal di masa peralihan musim.
Menurut BMKG Tegal, meningkatnya cuaca panas di Kota Tegal dipengaruhi oleh posisi gerak semu matahari yang kini melintas di selatan ekuator. Akibatnya, sinar matahari mengenai wilayah Jawa lebih langsung dan intens.
Prakirawan BMKG Tegal, Nurul Aeni, menjelaskan cuaca panas di Kota Tegal juga dipicu oleh minimnya tutupan awan di musim kemarau.
Baca Juga: Hangatnya Sentuhan Bhayangkari Tegal Kota, Berbagi Senyum di Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73
“Langit cerah membuat radiasi matahari langsung menyentuh permukaan bumi,” terangnya.
Selain faktor suhu, kelembapan udara di Kota Tegal juga tinggi, sekitar 80 persen, sehingga udara terasa lebih lembap dan menyengat.
BMKG mencatat suhu tertinggi mencapai 34°C pada 12 Oktober 2025.
Nurul menambahkan, kondisi cuaca panas ini diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Oktober. Musim hujan di Kota Tegal akan mulai masuk pada dasarian ketiga bulan ini.
BMKG mengimbau warga Kota Tegal untuk tetap menjaga kondisi tubuh, memperbanyak minum air putih, dan menghindari paparan sinar matahari langsung di siang hari.
Sementara di wilayah selatan Kabupaten Tegal seperti Bojong dan Bumijawa, hujan dengan intensitas sedang sudah mulai turun, menandakan peralihan musim.