publik

Banjir Sumut Picu Penjarahan Sibolga, Wagub Surya:Warga Diminta Sabar, Bantuan dalam Perjalanan

Minggu, 30 November 2025 | 14:42 WIB
Menyoroti insiden oknum warga yang menjarah minimarket di tengah bencana banjir-longsor yang melanda Sumatera Utara (Sumut). (Instagram.com/@agus.fadliii)

"Pemerintah baik dari pusat maupun daerah provinsi itu logistik cukup. Cuma sampai ke sana yang belum bisa," terangnya. 

"Maka kita dari Sumut, ambil jalur arah Subulussalam, Aceh. Kalau dari yang normal enggak bisa," kata Surya.

Terkait hal itu, Surya memastikan sejumlah titik lokasi dalam penyaluran bantuan itu masih terkendala komunikasi.  

Baca Juga: Kepala BNPB Suharyanto Optimalkan Starlink untuk Penanganan Cepat Bencana Sumatera dan Longsor

"Saya yakin belum (menyeluruh), karena lokasi enggak bisa tembus. Sedangkan komunikasi agak sulit, tapi baik dari pusat atau provinsi masih terus di lapangan," imbuhnya.

Di sisi lain, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan insiden itu tidak merusak fasilitas minimarket yang terdampak aksi penjarahan.

BNPB: Mereka Ambil Makanan, Bukan Merusak

Secara terpisah, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto memberikan penjelasan terkait viralnya insiden penjarahan di Sibolga, Sumut.

Baca Juga: Masjid Mustaqim Jadi Pengungsian Lintas Agama, Tim Natal Nasional Salurkan Bantuan Sembako

"Kemarin sore sempat viral di Kota Sibolga, adanya upaya mengambil logistik," kata Suharyanto dalam konferensi pers di Tapanuli Utara, Sumut, pada Minggu, 30 November 2025.

"Itu mereka mengambil bahan makanan. Jadi bukan menjarah atau merusak, memecahkan kaca, dan sebagainya tidak," tambahnya.

Menurut Suharyanto, warga Sibolga melakukan hal itu karena khawatir pasokan makanan makin menipis. 

Baca Juga: Prabowo Pastikan Negara Hadir dengan Operasi Terpadu untuk Banjir dan Longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat

"Dia menjarah bahan makanan, ya mungkin mereka khawatir, takut, karena tertutup dan bahan makanan terbatas," sebutnya. 

"Sehingga itu yang dilakukan dan itu yang sebagian viral di medsos," imbuh Suharyanto.

Halaman:

Tags

Terkini