"Fuel Terminal Tegal menjamin distribusi energi tetap aman, sementara satgas Nataru Pertamina bersama Hiswana Migas telah aktif sejak 30 November 2025 hingga 11 Januari 2026," terangnya.
PLN UID Jateng–DIY menyiagakan posko khusus di UP3 Tegal dengan personel dan peralatan cadangan.
Baca Juga: Sebanyak 208.940 KPM di Brebes Terima Bantuan Pangan Bulog, Bupati: Jaga Harga Jelang Nataru
"Dengan reserve margin listrik lebih dari 45 persen, pasokan listrik untuk gereja, tempat wisata, dan ruang publik dipastikan aman,"terang Dedy Yon.
PLN Tegal,lanjutnya juga menegaskan tidak ada pemadaman terencana pada 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
"Sebanyak 24 tim disiagakan, dengan tiga tim berjaga setiap hari dalam sistem tiga shift selama 24 jam,"tandasnya.
Baca Juga: Misteri Kayu Gelondongan di Lampung, Label Kemenhut dan Barcode SVLK Tuai Pertanyaan Serius
Dukungan juga datang dari Jamkrida Jateng yang menyiapkan penjaminan kredit bagi UMKM Kota Tegal serta bantuan CSR untuk masyarakat terdampak bencana.
Kejaksaan Negeri Tegal menegaskan komitmen penguatan penegakan hukum untuk mengantisipasi kerawanan sosial dan kenaikan harga.
Sementara Pengadilan Negeri Tegal memastikan layanan publik tetap berjalan melalui fasilitas digital seperti e-Court.
BPBD Kota Tegal diperintahkan menyiagakan posko bencana menghadapi potensi banjir pesisir dan longsor.
Baca Juga: Apresiasi Atlet Berprestasi, Pemkot Tegal Serahkan Penghargaan untuk 149 Atlet dan Pelatih
Posko terpadu akan beroperasi mulai 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, mencakup rekayasa lalu lintas, ramp check sarana transportasi, serta pengamanan jalur wisata.
Wali Kota berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Dengan kebersamaan dan kesiapsiagaan, kita pastikan Kota Tegal tetap kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.***