Sejak sepeninggal ayahnya Nyi Fatimah Lodaya dibesarkan oleh ibu kandungnya seorang diri.
Seiring kedewasaannya ia mengetahui bahwa ayahnya adalah Sunan Gunung Jati.
Oleh Sunan Gunung Jati Fatimah diminta untuk berperang mengalahkan siluman Nyi Roro Kidul yang dimenangkan olej Nyi Fatimah Lodaya.
Ia pun menguasai pantai selatan di kawasan Rawa Onom.
Pada versi lain Nyi Fatimah Lodaya diceritakan adalah puteri raja Padjajaran yang sangat cantik ditengah kutukan kepadanya, seluruh laki-laki yang menikah dengannya meninggal.
Kutukan tersebut bisa terlepas saat ia menikah dengan Syech Abdurahman Kalijaga.***