Sejarah Batik di Indonesia, Dari Masa Kerajaan Hingga Sekarang

Vimanews.id-Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik Indonesia dikenal hingga mancanegara, mulai dari coraknya yang beragam hingga ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO.

Sejarah batik di Indonesia tidak terlepas dari zaman atau masa kerajaan. Batik juga dulu dikenal sebagai baju resmi kebesaran yang digunakan pada acara-acara besar.

Batik merupakan suatu seni atau teknik melukis dalam suatu media. Di dunia internasional teknik menggambar ini sudah dikenal pada awal peradaban manusia.

Baca Juga: Tampil Cantik Di Hari Batik Nasional Ala Istri Anggota Dewan Brebes Ini, Makna Motifnya Simbol Kehidupan

Pada zaman dahulu kala orang Mesir kuno membungkus mumi dengan kain linen yang sebelumnya digambar dengan benda tajam seperti jarum atau pisau.

Kemudian kain tersebut dicelupkan ke dalam pewarna seperti darah atau abu dan bila sudah direndam ke dalam linen.

Setelah itu direbus dengan lilin hingga sesuai dengan warna yang diharapkan.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Pemkot Tegal Wajibkan Seluruh Pegawai Pakai Seragam Batik

Ada pula hal yang sama yang terjadi pada masa dinasti Tang tahun 618 hingga 690 dan dinasti Sui tahun 581 hingga 618 ketika orang Tionghoa menjadi pedagang keliling dunia hingga Afrika Amerika dan Eropa.

Sementara batik di Indonesia berasal dari kata Ambatik terdiri dari dua kata Amba dan Titik.

"Amba” atau “Ombo” yang dapat berarti sesuatu yang luas dan lebar atau sesuatu yang mengarah pada kain sebagai medianya.

Baca Juga: Petualangan Sherina 2, Ajak Penonton Bernostalgia

Kata yang kedua adalah “Titik” atau “matik” yang dapat diartikan dengan membuat suatu titik atau gambar pada medianya, hingga secara keseluruhan batik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menggambar suatu motif pada suatu media biasanya pada media katun atau sutra.

Dalam bahasa jawa, kata batik mengacu pada huruf jawa yang menggambarkan adanya rangkaian gambar tertentu yang dirangkai pada kumpulan titik.