Sejarah Batik di Indonesia, Dari Masa Kerajaan Hingga Sekarang

Beberapa sumber juga mengatakan bahwa batik tidak selalu mengacu pada motif budaya saja, tetapi juga dapat mencakup beberapa motif modern seperti garis atau polkadot. Batik lebih menekankan pada proses.

Baca Juga: Cerah Berawan, Begini Prakiraan BMKG Untuk Cuaca Di Tegal Raya dan Kota Besar Di Pulau Jawa

Proses yang terkenal adalah batik tulis dan cap. Khusus batik tulis merupakan proses membatik yang panjang, bisa memakan waktu hingga 2 bulan lebih untuk satu helai kain.

Proses membatik tulis juga mempunyai ketergantungan dalam pengolahan arti dimana biasanya pembatik melakukan beberapa ritual seperti sembahyang dan puasa yang dimaksudkan agar hasil karya membatik dapat sesuai dengan yang diharapkan.

Teknik membatik sebenarnya sudah ada lebih dari 1000 tahun yang lalu. Hal ini ditandai dengan kemiripan teknik membatik Indonesia dengan teknik membatik di negara Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun dan Mali.

Baca Juga: Melirik Si Imut SUV Keluaran Terbaru Mitsubishi, Varian Ini Siap Melibas Medan Bermasalah Di Tanah Air

Teknik membatik juga telah dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan Asia sendiri seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Batik Indonesia tidak lepas dari pengaruh budaya dan kerajaan kuno yang ada di Indonesia.

Tercatat terdapat Kerajaan Majapahit yang diikuti dengan perkembangan yang sangat pesat pada masa Kesultanan Mataram, Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.

Awalnya batik hanya boleh dipakai oleh masyarakat keraton dan para raja beserta keluarganya saja.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Harga Cabai di Tegal Mulai Merangkak Naik

Secara bertahap karena banyak keluarga kerajaan yang keluar dan merantau, sehingga motif batik ini banyak ditir oleh masyarakat awam khususnya para ibu rumah tangga tangga, yang dimaksudkan untuk mengisi waktu luang pada saat itu