Sabda Nabi Muhammad SAW panjangkanlah jenggot, selisihilah oleh kalian orang-orang Yahudi.
Memanjangkan jenggot juga merupakan budaya Yahudi dari sekian budaya yang mereka miliki.
Ghuluw atau sikap melampaui batas merupakan bagian Yahudi yang juga didapati pada umat Islam dalam mencela maupun memuji yang berlebihan.
Ghuluw disebut dalam ayat 77 surah Al Maidah yang artinya
"Katakanlah: Hai ahli kitab, janganlah kalian berbuat Ghuluw (melampaui batas dengan cara tidak benar dalam agama kalian."
Budaya Yahudi yang pernah ditiru oleh Rasulullah SAW adalah menyisir rambut ala mereka.
Rasulullah dikisahkan oleh kanal Youtube Islam Populer pada 2 tahun lalu turut mengenakan jubah Samiah busana kebesaran bangsa Yahudi yang di produksi oleh warga Suriah.
Baca Juga: Begini Janji Allah Kepada Bangsa Yahudi Atas Bani Israil Di Tanah Palestina, Surat Al Isra Terbukti
Menurut Syekh Thahir bin Asyur bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan puasa Asyura setelah Nabi melihat Bangsa Yahudi berpuasa.
Puasa yang dijalani oleh Yahudi dalam anggapannya Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir'aun pada hari Asyura.
Namun Rasulullah SAW melaksanakan puasa Asyura dan menambahkan puasa Tasu'a pada 9 Muharram agar tidak menyerupai puasa Yahudi Madinah.
Budaya Yahudi yang satu ini dikenal hingga di jaman modern, yakni tepuk tangan mereka sama dengan yang dilakukan oleh umat Islam masa kini.
Tepuk tangan dalam ibadah biasanya dilakukan apabila ada kekeliruan saat umat Islam melaksanakan ibadah sembahyang berjamaah, perempuan mengingatkan imam dengan tepuk tangan.
Syeikh Muhammad bin Shalih aL Utsaimin dalam kitan Al-Iqtida Shiratal Mustaqim karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah tepuk tangan di dalam sholat diperbolehkan.
Dari Abu Hurairah, Nabi Rasulullah SAW pernah bersabda "Ucapan tasbih hanya buat laki-laki, sedangkan bertepuk tangan buat wanita." (HR.Bukhari).