Meski Mayoritas Penduduknya Beragama Islam, Inilah Sikap Maroko pada Israel

Vimanews.id-Penderitaan warga Gaza, Palestina membuat keprihatinan warga muslim diberbagai negara. 

Hal ini menyusul serangan Isreal yang membabi buta dan menyebabkan banyaknya warga sipil Gaza, Palestina yang menjadi korban. 

Sejumlah negara Islam yang mayoritas penduduknya muslim pun mulai mengambil sikap atas penderitaan Palestina.

Baca Juga: Perjuangan Syahid Nabil Halabiya Mujahidin Palestina Melawan Militer Israel, Heroiknya Mirip Pria Dan Wanita Pembela Islam Di Masa Rasulullah SAW

Termasuk mengggelar KTT Liga Arab dan OKI di Riyadh, Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Dikutip Vimanews.id dari kanal Youtube Daftar Populer menyebutkan, bahwa pada 11 November 2023 lalu diadakan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. 

KTT luar biasa ini membahas konflik antara Israel dan Hamas. 

Baca Juga: Buntut Aksi Kerusuhan Yang Dilakukan Oleh Ormas Manguni Terhadap Anggota Bela Palestina Di Sulut, Netizen Ingatkan Penjajahan Di Indonesia Berikut Ini

Dari sejumlah negara Islam yang menginginkan pemberian sanksi untuk Israel, ternyata ada sejumlah negara Islam yang tidak mengambil sikap, salah satunya Maroko.

Padahal sudah banyak ahli yang membenarkan bahwa peperangan Israel dan Hamas bukan lagi perang semata tetapi merupakan tindakan genosida Israel yang harus dihentikan. 

Dalam pertemuan tersebut Presiden Iran setidaknya memberikan poin-poin penting yang bisa dilakukan negara-negara Islam untuk menyudutkan Israel yang akhirnya bisa membuat Israel mengumumkan gencatan senjata penuh. 

Baca Juga: Sungguh Biadab! Sekelompok Masyarakat Adat Di Sulawesi Utara Sebabkan Kerusuhan, Satu Disabilitas Di Kabarkan Syahid Dalam Aksi Membela Palestina

Poin-poin tersebut berisi lima hal, mulai dari mencegah alat perang Amerika Serikat di Timur Tengah yang digunakan oleh Israel.

Membekukan kontak diplomatik dan ekonomi dengan Israel lalu melarang perdagangan minyak dengan Israel.