VIMANEWS.ID-TEGAL-Direktur Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia Budi Setiyadi menyempatkan diri berkunjung ke Sekolah Terminal Tegal yang diperuntukkan bagi warga terminal dan mereka yang tidak mampu.
Kunjungan tersebut dilakukan usai melakukan Ground Breaking Ceremony Revitalisasi Terminal Penumpang Tipa A Kota Tegal, di halaman Terminal, Senin (7/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut Budi mengatakan bahwa Sekolah Terminal Tegal merupakan satu satunya Sekolah Terminal yang ada di Indonesia. Sekolah yang memanfaatkan terminal.
Ini sangat bagus sekali dan pesertanya juga unik. Dari anak anak asongan dan awak terminal. Jadi peserta didiknya benar benar anak yang tidak mampu secara ekonomi.
"Saya sudah minta, kalau bisa sekolah ini di bangunan yang baru. Diakomodir dan ditempatkan yang lebih bagus," ujar Budi.
Pengelola Sekolah Terminal Sakila Kerti Yusqon mengatakan bahwa dengan dipertahankannya Sekolah Terminal seluruh pihak yang terlibat di Sekolah Terminal Sakila Kerti menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dirjen Perhubungan Darat.
"Saya sempat bingung dan khawatir jika Sekolah Terminal tidak diperkenankan lagi di wilayah Terminal, maka nasib siswa siswinya tidak tahu lagi harus kemana," kata Yusqon..
Namun, sambungnya, dengan dukungan dari Dirjen Perhubungan Darat, tentunya akan membuat mereka merasa gembira karena masih bisa dan tetap bersekolah.
Menurut Yusqon, mereka yang bersekolah di Sakila Kerti Terminal saat lulus nanti memiliki ijazah yang disamakan juga dengan sekolah formal lainnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi menambahkan dengan dukungan yang diberikan Dirjen Perhubungan Darat akan membuat siswa siswi merasa senang.
"Mereka bisa tetap bersekolah meskipun Terminal Tegal akan direvitalisasi. Bahkan nantinya akan memiliki ruangan baru untuk Sekolah Terminal Sakila Kerti," jelasnya.
Dukungan dari Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi ditandai dengan penandatanganan telah diresmikannya PAUD-TK Sakila Kerti Sekolah Terminal Sebagai Tempat Layanan PAUD Berbasis Holistik.