VIMANEWS.ID-TEGAL-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum PAUD dan PNF "Implementasi Kurikulum Merdeka”, Sabtu (2/04/2022) di Ruang Pertemuan Hotel Premiere Tegal.

Wokshop diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pengawas TK, Pemilik, Pengelola Pusat Kegiatan Masyarakat, Kepala Sekolah TK Negeri dan Swasta.

"Setelah mengikuti workshop ini teman-teman diharapkan sudah mulai bisa menentukan kriteria apa yang diambil mau kurikulum mandiri belajar, mandiri berubah atau mandiri berbagi, disini juga dijelaskan oleh narasumber agar mereka tidak asal memilih,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal yang di wakili Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, Dewi Umaroh.

Sementara itu narasumber dari Dari Pusat Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Melati Indri Hapsari, dalam paparannya menjelaskan workshop tersebut merupakan transformasi dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka.

Workshop ini, kata Melati, adalah terkait kebijakan merdeka belajar episode ke 15 kurikulum merdeka,  jadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini ada program untuk transformasi kurikulum.

"Jadi kurikulum 2013 bertranformasi ke kurikulum merdeka sehingga Dinas Pendidikan, Pemerintah daerah, perlu melakukan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka,” kata Melati.

Melati juga menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan workshop tersebut nantinya teman teman pengelola satuan pendidikan dapat mendaftar melaluli laman website dan mendapatkan rekomendasi.

"Kita mengipmlementasikan melalui pendaftaran yang sudah dibuat yaitu di laman kurikulum.gtk.kemendikbud.go.id sehingga teman teman bisa mendapatkan rekomendasi mau masuk level mana untuk penerapan kurikulum merdeka,”pungkas melati.