VIMANEWS.ID-TEGAL-Pertamina diharapkan memberikan kebijakan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dexlite atau dex kepada kapal nelayan berukuran 30 grosston (GT) di Kota Tegal.
Hal tersebut disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Eko Susanto, Senin (4/7/2022).
Eko menyampaikan ribuan kapal 30 GT harus mengantre untuk mengisi BBM melalui dispenser Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), menyusul sulitnya mekanisme pembelian solar industri.
Sementara lokasi dispenser SPBN cukup sulit diakses kapal,karena kapasitas kolam pelabuhan yang terbatas dan kerap dipenuhi ribuan kapal yang bersandar.
"Ada sekitar 1.000 unit lebih kapal di Kota Bahari, yang masuk dalam regulasi BBM industri. Mereka terkendala dengan mekanisme pembelian solar dexlite atau dex," ujar Eko.
Menurutnya, kepsulitan itu kerap menimbulkan antrean dan perdebatan karena tidak sedikit kapal yang terhambat karena sirkulasi kolam pelabuhan.
Padahal, kebutuhan BBM nelayan untuk sekali melaut mampu mencapai 40 ton, dengan harga sekitar Rp 14.000 per liter untuk jenis bio solar dan Rp 12.900 untuk jenis dexlite atau dex.
"Para nelayan menghendaki bisa langsung membeli solar tanpa harus melalui dispenser SPBN, dengan harga yang lebih terjangkau," tandasnya.