VIMANEWS.ID-TEGAL-Sosialisasi pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) terus dilakukan di tingkat RT dan RW.
Seperti halnya yang dilakukan dalam pertemuan rutin bulanan Forum Silaturahmi Lembaga dan Tokoh Masyarakat (FOSILTOMAS) Kelurahan Pesurungan Kidul Kecamatan Tegal Barat, Senin (4/7/2022).
Dalam pertemuan Fosiltomas tersebut Lurah Pesurungan Kidul M. Azanu Mufid mengundang Kepala Disnakerin dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan untuk menyampaikan secara langsung pentingnya perlindungan Ketua RT, Ketua RW dan Ketua lembaga kemasyarakatan lainnya dalam program JKK dan JKM tersebut.
Hadir dalam pertemuan Fosiltomas tersebut
Kepala Disnakerin Kota Tegal R. Heru Setyawan dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Mulyono Adi Nugroho.
Lurah Pesurungan Kidul Mufid memyampaikan sebelum diinisiasi program JKK dan JKM bagi Ketua RT dan RW oleh Pemkot Tegal, Fosiltomas Kelurahan Pesurungan Kidul sudah peduli melindungi tokoh masyarakat dengan iuran secara mandiri.
"Secara sukarela RT dan RW mengumpulkan dana seratus ribu rupiah saat menerima BOP, untuk santunan bagi yang sakit maupun untuk ahli waris apabila ada pengurus lembaga kemasyarakatan meninggal dunia," jelas Mufid.
Menurutnya, setelah di awal iuran kepesertaan JKK dan JKM dicover melalui dana CSR Politeknik Harapan Bersama, maka kelanjutannya dibayar secara mandiri dengan iuran yang dikelola Fosiltomas tadi.
Pada kesempatan tersebut, atas kesadaran dan kepedulian tersebut, sebagai bentuk apresiasi BPJS Ketenagakerjaan memberikan Piagam Penghargaan Kelurahan Peduli Program Jamsosnaker.
"Wujud nyata kepedulian akan jaminan sosial sudah ada melalui iuran Fosiltomas, maka saya sangat bersyukur program kepesertaan JKK dan JKM langsung direspon dengan baik, " kata Nugroho saat menyerahkan piagam penghargaan.
Pesurungan Kidul, kata Nugroho, berbeda dengan kelurahan lain dalam merespon perlindungan Ketua RT dan RW melalui Program JKK dan JKM.
Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Tegal Heru Setyawan berharap ketika nantinya premi JKK dan JKM sudah dibiayai dengan APBD, maka iuran rutin dapat dimanfaatkan untuk perluasan cakupan kepesertaan bagi tokoh masyarakat lainnya.
"Bahkan bisa mulai memberi perhatian dalam perlindungan terhadap pekerja rentan," tandas Heru.
Pertemuan Fosiltomas terasa makin hidup ketika banyak pertanyaan terkait manfaat program jamsosnaker yang disampaikan peserta, termasuk pertanyaan tentang kepesertaan mandiri yang diajukan Ketua Fosiltomas Beni Istoro.
Ketua LPMK Pesurungan Kidul Erwin Mugi Raharjo menyambut baik pertemuan di rumah Ketua RT.04/RW.01 Kustiyono yang dihadiri BPJS Ketenagakerjaan ini, karena peserta pertemuan makin memahami manfaat program Jamsosnaker.
