Bawaslu Kota Tegal Gelar Siaga Pengawasan Menuju Satu Tahun Pemilu 2024

Photo Author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 20:39 WIB

VIMANEWS.ID-TEGAL-Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal menggelar kegiatan Deklarasi Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024 yang berlangsung Selasa (14/2/2023).

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Launching komunitas digital "Jarimu Awasi Pemilu".

Berbagai elemen yang hadir berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta berkomitmen mendukung Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, ujaran kebencian, politisasi SARA dan politik uang.

Koordinator Divisi Organisasi, SDM dan Data Informasi Bawaslu Kota Tegal, Nurbaeni mengatakan bahwa siaga pengawasan merupakan simbol persiapan Bawaslu Kota Tegal dalam melakukan pengawasan setiap tahapan.

"Jadi tepat setahun menuju hari pemungutan suara 14 Februari," kata Nurbaeni kepada sejumlah awak media.

Terkait aplikasi Jarimu Awasi Pemilu, aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat turut serta dalam pengawasan partisipasi Pemilu. Masyarakat bisa bergabung dalam komunitas digital.

"Agar masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih untuk segera mengadukan ke Bawaslu. Lokasinya di kantor Bawaslu Kota Tegal, kecamatan, dan kelurahan," terang Nurbaeni.

Sejauh ini, menurut Nurbaeni,belum ada laporan atau aduan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu.

"Belum ada aduan dari masyarakat. Baru sekadar pertanyaan dari masyarakat tentang maraknya bendera parpol yang sudah terpasang di hampir seluruh wilayah Kota Tegal,"ujar Nurbaeni.

Sementara itu Kepala Kesbagpol Budi Saptaji menginginkan pemilu berjalan dengan lancar dan baik.

“Aturan pemilu ditaati. Kami harap Bawaslu dalam melaksanakan tugas selalu bersinergi dengan stakeholders terkait, khususnya Pemerintah Kota Tegal, Kepolisian, dan Kejari,” jelas Budi Saptaji.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa yang perlu diantisipasi yakni adanya polarisasi kelompok kepentingan yang sampai saat ini masih terasa

"Kemudian informasi hoax yang masih bersliweran di media sosial, ujaran kebencian dan money politik, ujarnya.

Kepada masyarakat Budi berpesan agar yang sudah berusia 17 tahun keatas atau menikah itu masuk dalam daftar pemilih tetap.Karena hal tersebut penting.

"Gunakan hak pilih sebaik baiknya untuk memilih wakil wakil rakyat yang memiliki kepedulian kepada masyarakat dan juga nanti memilih pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat," pungkasnya.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X