tegal-raya

OPD Harus Responsif dan Visioner terhadap Dinamika Pembangunan Kota Tegal

Sabtu, 19 Februari 2022 | 22:44 WIB

VIMANEWS.ID- TEGAL-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah (Pemkot) Tegal harus responsif dan punya visi untuk Kota Tegal masa depan serta terhadap perkembangan pembangunan yang terjadi di Kota Tegal.

Hal tersebut  disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya, saat<span;> Pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan dan Pendapatan Pemerintah Kota Tegal di Ballroom Grand Dian Hotel Pekalongan, Jum’at (18/2/2022) sore.

"Saya berharap jangka panjang tujuan kita harus jelas. Bagaimana Kota Tegal itu tambah baik. Masih banyak PR yang perlu dibenahi. Makanya saya minta OPD terkait ini responaif,” ungkap Dedy Yon.

Ungkapan Wali Kota itu, kata Dedy Yon, diartikan ketika Wali Kota bicara terkait OPD. Maka OPD seharusnya paham mengenai apa yang perlu dilaksanakan dalam rangka merespon perkembangan pembangunan di Kota Tegal.

"OPD juga harus mencatat hal-hal yang disampaikan Wali Kota," tandas Dedy Yon.

Terkait pendapatan Kota Tegal, Wali Kota meminta OPD menggali potensi-potensi yang ada di Kota Tegal. Salah satunya syarat pendapatan Kota Tegal naik, yakni penambahan populasi atau kepadatan penduduk.

Saat ini, menurutnya, Kota Tegal pertumbuhan penduduknya rendah di angka 1.800-2.000 penduduk.

"Sekarang jumlahnya 287.959 penduduk. Populasi penduduk per tahun hanya 1.800- 2.000 itu kan kecil sekali. Idealnya 5.000 dan penduduknya 500 ribu jiwa,” ungkap Wali Kota.

Untuk itu, Wali Kota meminta Kota Tegal banyak wilayah yang menjadi zona kuning untuk tempat usaha, kawasan bisnis, tempat pemukiman penduduk dan real estate.

Sementara untuk memenuhi ruang terbuka hijau sebesar minimal 14%, harus ada tambahan taman atau hutan kota yang dimiliki Kota Tegal.

"Lahan tambak milik Kota Tegal buat taman dan hutan kota saja, agar bertambah menjadi ruang terbuka hijau,” tutur Wali Kota.

Dalam menjelaskan perkembangan Kota Tegal, Wali Kota juga menyebut mengenai pembangunan Terminal Bus, Pelabuhan Internasional, Fly Over Tirus, Tegal Selatan menjadi Kota Baru dan Margadana menjadi Kota Wisata Baru.

Termasuk Pembangunan Menara Seven Tower Madam Kardinah, CMJT, Perluasan jalan Kolonel Sudiarto, Song of the Sea, kereta gantung dengan 5 terminal, jembatan Randusanga Wetan, pembangunan Kantor Dinas Perhubungan.

Kemudian Kantor Dinas Perhubungan lama menjadi Kantor Satpol PP Pariwisata dan Polisi Pariwisata, Rest Area Pasar Beras, dan pemekaran wilayah, pembangunan jembatan penyeberangan di Jalan A. Yani, videotron.

Juga pembangunan Kantor Perumda Tirta Bahari, Tempat Parkir Alun-alun atau Soul Parking di barat Waterleideng dan pusat grosir Tegal.

Lebih lanjut Wali Kota menyampaikan, selain responsif, OPD juga diminta berpikiran milenial. Misal pembangunan tempat wisata dapat mengerti kebutuhan para kaum milenial.

Kepala Bagian Pengadaan Barang atau Jasa dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Tegal Heru Prasetya memaparkan berbagai pekerjaan pengadaan berupa pengadaan barang, konstruksi, konsultansi dan jasa lainnya untuk pelaksanaan tahun 2022 berdasarkan isian Rencana Umum Pengadaan (RUP).

"Dengan metode tender sebanyak 53 paket, e-purchasing sebanyak 27 paket, pengadaan langsung 400-an paket dan lainnya," jelasnya.

Tags

Terkini