VIMANEWS.ID-TEGAL-Pada arus mudik Lebaran 2022 mendatang, Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal sepanjang 17,4 kilometer sudah siap digunakan.
Hal tersebut disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Pelaksanaan Jalan Nasional Bina Marga Jawa Tengah, Wisnu Herlambang, Selasa (12/4/2022).
Wisnu mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak antara lain untuk melakukan pengecekan melihat kondisi dan menentukan kerusakan yang harus segera ditangani, dalam rangka mendukung jalur mudik.
"Bersama penyedia jasa, kita sudah lakukan perbaikan-perbaikan. Secara umum, semua sudah beres dan siap untuk difungsikan saat arus mudik," terang Wisnu.
Namun demikian, sambungnya, masih ada beberapa pekerjaan yang tersisa di luar badan jalan. Seperti di antaranya rambu, jembatan dan penerangan jalan.
Lebih lanjut Wisnu menjelaskan, Jalingkut telah difungsikan sejak akhir 2021.Dan menurut rencana Jalan yang menghubungkan Kabupaten Brebes dengan Kota Tegal tersebut akan diresmikan Rabu 13 April 2022 besok oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Jadi pada intinya jalur lebaran di jalingkut sudah siap. Bisa juga sebagai jalur alternatif, untuk membagi kendaraan, saat arus lalu lintas padat,” ungkap Wisnu.
Terkait keamanan Jalingkut, kata Wisnu, seluruh komponen telah terpenuhi dan sesuai standar sehingga aman dilalui. Pihaknya mengimbau, kendaraan kecil dapat memanfaatkan jalur pantura ketimbang jalingkut.
"Sebaiknya kendaraan kecil bisa melalui jalur pantura. Kita tidak melarang, tetapi kendaraan kecil bisa lebih waspada dan berhati-hati," tandasnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Aryanindita Bagasatwika mengatakan Jalingkut Brebes-Tegal akan dimanfaatkan dalam kondisi tertentu.
"Kami masih menunggu petunjuk dan arahan (jukrah) mengenai kesiapan arus mudik," ujar Kasat Lantas.
Sementara dari hasil koordinasi dengan stakeholder, pada H-15 jalan yang masih diperbaiki harus selesai atau ditunda dan dilanjutkan setelah Lebaran.
"Kita masih menunggu jukrah pimpinan. Sembari itu, kita akan persiapkan piranti juga sarana dan prasarana, yang merupakan unsur penting dalam terselenggaranya kegiatan rekayasa lalu lintas,"pungkasnya.