VIMANEWS.ID-TEGAL-Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat serta Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Charli Clay mengikuti rapat koordinasi lintas sektor (Linsek) bidang operasional dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1443 H, Kamis (14/4/2022) di Aula Deviacita Mapolres Tegal Kota.
Dalam Rakor Linsek tersebut dilakukan pembahsan mulai dari pengamanan dan pengawalan arus mudik, hingga penyaluran BLT, serta percepatan vaksinasi penguat.
Rakor dipimpin Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, dihadiri secara langsung Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian.
Menteri Perhubungan, Budi K Sumadi, Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, serta perwakilan dari TNI.
Rapat ini juga diikuti sejumlah kementerian dan lembaga terkait di antaranya kepala BMKG, kepala BNPB, direktur utama PT Pertamina, kepala Staf Umum TNI, serta seluruh kepala Polda jajaran di seluruh Indonesia.
Dalam paparannya, Kapolri menekankan tentang pengamanan dan pengawalan mudik 2022 dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik tetapi laju kasus Covid-19 bisa terkendali.
Hal ini berkaca pada pengalaman dua tahun lalu, di saat mudik dibatasi namun angka kasus Covid-19 meningkat saat gelombang varian Delta dan Omicron melanda Indonesia.
Listyo berharap, hal ini tidak terulang kembali sehingga, pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idul Fitri bisa direalisasikan, serta pendisiplinan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang dioptimalkan.
"Kita perlu waspada, harapan kita untuk (vaksin) penguat sampai 25 April bisa sampai 50 persen,” kata Kapolri dalam paparannya.
Listyo juga menekankan soal ketersediaan sembako hingga BBM. Terkait ketersediaan BBM, berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan direktur utama PT Pertamina, bahwa ketersediaan stok dan pasokan mencukupi sampai waktu yang cukup panjang.
"Hanya saja perlu pengawasan, karena adanya disparitas harga BBM khususnya solar bersubsidi dengan solar untuk industri, yang mengakibatkan pelaku industri mengambil solar subsidi di SPBU yang peruntukannya seharusnya untuk masyarakat," terang Kapolri.
Terkait pengaturan arus lalu-lintas saat mudik dan balik Lebaran 2022. Beberapa strategi disiapkan di antaranya pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
"Setiap pos juga disiapkan layanan untuk vaksinasi dalam rangka merealisasi target vaksinasi booster 50 persen," tandasnya.
Menurutnya, Vaksinasi ini penting, terutama untuk kalangan lansia, karena mudik tujuannya bertemu dengan sanak saudara, keluarga, orang tua. Sehingga vaksinasi penting untuk menekan fatalitas Covid-19.