VIMANEWS.ID-TEGAL-Kardinah Tegal Verse program inovasi RSUD Kardinah Kota Tegal dalam peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat berbasis tehnologi informasi dilirik Polda Jawa Timur.
Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Kabid Dokkes Kombes Pol Erwin Zaenul Hakim bersama Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Agung Hadi Wijanarko, Kamis (21/7/2022).
Kabid Dokkes Kombes Pol Erwin Zaenul Hakim mengatakan saat ini Polda Jatim memiliki 10 RS Bhayangkara. Dua diantaranya bertipe B dan 8 lainnya tipe C.
Awalnya kata Erwin, keberadaan RS bhayangkara memang untuk kesehatan anggota. Namun, pada perkembangannya berubah menjadi BLU (Badan Layanan Usaha_red).
"Dulu RS Bhayangkara memang diperuntukan hanya untuk anggota, namun saat ini telah berubah menjadi BLU," terangnya.
Belakangan,sambung Erwin, pihaknya mendengar ada tekhnologi metaverse yang diterapkan di RSUD Kardinah. Sehingga, tertarik untuk mengadopsinya di RS Bhayangkara yang tujuannya juga untuk meningkatkan layanan.
"Kita ingin belajar banyak tentang itu. Harapannya, nanti bisa kita adopsi untuk diterapkan di RS Bhayangkara,"jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengungkapkan Kardinahtegalverse merupakan upaya menggabungkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Program tersebut, merupakan upaya mengimplementasikan metaverse dalam meningkatkan perawatan dan kesehatan.
"Kardinahtegalverse itu sendiri telah dilaunching Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Wakatobi dan juga oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono,"jelasnya.
Menurut Agus, Kardinahtegalverse dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan serta informasi mengenai RSUD Kardinah yang dapat digunakan melalui perangkat telepon pintar android.
Sehingga, masyarakat hanya perlu memindai gambar dan akan muncul bentuk tiga dimensi (3D) secara interaktif di layar telepon pintar.
"Harapannya, masyarakat yang datang ke sini bukan hanya untuk berobat tetapi bisa juga untuk belajar wisata sejarah karena di dalamnya telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti heritage, penunjuk arah dan lainnya,"ujar Agus.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, pihaknya sangat terbuka dan berharap jika nantinya memang akan diterapkan di RS Bhayangkara, tentunya akan menjadi kebanggaan Indonesia. Ada rumah sakit milik Pemerintah dan Polri yang bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk peningkatan layanan kesehatan.