VIMANEWS.ID-TEGAL-Polres Tegal membagikan ratusan paket sembako kepada nelayan yang tedampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di Kampung Nelayan, Munjungagung, Kramat, Kabupaten Tegal.
Penyerahan bantuan sosial paket sembako tersebut dipimpin langsung Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro, didampingi oleh PJU, Lanal Tegal, Kepala TPI Larangan dan Kasatpolairud Polres Tegal, AKP Siswanto.
Wakapolres Tegal mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Polres Tegal kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM khususnya para nelayan yang berada di pesisir pantai.
“Kami berikan 350 paket sembako dari total 1.850 paket berupa bahan pokok yang digunakan untuk membantu meringankan beban mereka,” ungkap Wakapolres, Rabu (21/9/2022).
Adapun paket sembako tersebut, kata Didi berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula, susu, teh dan kecap.
Sebelumnya, Polres Tegal juga telah memberikan pekat sembako kepada ojek online dan sopir angkutan di Slawi, Kabupaten Tegal.
“Kami juga sudah melaksanakan pemberian paket sembako kepada ojek oline dan sopir angkutan,” ungkapnya.
Meskipun nilainya tidak seberapa imbuhnya, ini sebagai bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada nelayan menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” kata Didi.
Sementara itu, salah satu nelayan, Ismanto mengatakan, dirinya mengaku sangatlah terdampak kenaikan BBM bersubsidi. Terutama pada perbekalan pada saat pemberangkatan kapal.
“Biasanya Cuma Rp 1 juta, namun sekarang perbekalan kapal bisa sampai Rp1 juta lebih,” terangnya.
Terlebih, Ismanto mengaku harga tangkap masih stabil dan tidak ada kenaikan, namun biaya operasional jadi ikut naik.
“Semua naik, bahkan untuk menutup operasionalnya ada nelayan yang sampai berhutang,”terang Ismanto.
Bahkan, lanjut Ismanto, ada juga juragan kapal yang sampai menjual kapalnya lantaran dampak kenaikan BBM.