VIMANEWS.ID-TEGAL-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal langsung mengambil kebijakan menerapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas baru seiring ditutupnya sebagian Jalan Semeru selatan Stasiun Tegal, Senin (20/2/2023).

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tegal, Teguh mengatakan, ada beberapa perubahan arus manajemen rekayasa lalu lintas yang mulai dilakukan di kawasan Stasiun Tegal.

"Jalan Tentara Pelajar yang semula satu arah selatan ke utara, kini menjadi dua arah untuk kendaraan yang melintas dari Jalan Kolonel Sudiarto dan Taman Pancasila," terang Teguh.

Kemudian, sambungnya, Jalan eks Pasar Burung menjadi satu arah untuk laju kendaraan dari barat ke timur. Jalan Semeru juga diberlakukan satu arah untuk laju kendaraan dari utara ke selatan.

"Hari ini sudah mulai berlaku. Tapi untuk sementara masih menggunakan water barrier untuk rambu akan kami lengkapi segera," katanya.

Lebih lanjut Teguh menyampaikan bagi kendaraan keluar Stasiun Tegal yang ingin ke Taman Pancasila atau Alun-alun, bisa melintas ke Jalan Semeru lalu putar arah ke jalan di sisi selatan Boss'A Cafe Tegal.

Pada jalan tersebut juga diberlakukan satu arah untuk laju kendaraan dari timur ke barat.

"Manajemen rekayasa tersebut sudah kami sinkronkan agar tidak ada crossing di perlintasan yang ada bundarannya di Jalan Menteri Supeno,"tukasnya.