VIMANEWS.ID-TEGAL-Wilayah Kecamatan Margadana Kota Tegal kembali terendam banjir, Kamis (2/3/2023). Banjir akibat curah hujam tinggi tersebut terjadi setiap tahun di musim hujan akibat meluapnya Sungai Kemiri.

Upaya penanganan banjir dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal dengan mengerahkan tiga unit tangki yang dilengkapi dengan pompa penyedot air.

Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya mengatakan, pihaknya mengerahkan tiga uniit tangki berkapasitas 8000 liter untuk menyedot dan membuang air.

"Kita kerahkan tiga unit tangki untuk mengatasi genangan air, salah satunya di Fly Over Kalinyamat Kulon ini," ujar Heru kepada sejumlah awak media.

Banjir ini, menurut Heru akibat luapan Sungai Kemiri dan terjadi setiap musim hujan. Untuk itu perlu ada upaya pencegahan agar tidak ada banjir akibat luapan air Sungai Kemiri.

"Harapannya ada sinergitas antara Pemkot dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah, salah satunya dalam normalisasi Sungai Kemiri dan membangun tanggul," kata Heru.

Heru berharap perlu ada upaya pengerukan dan perbaikan tanggul dari PSDA Provinsi Jawa Tengah.

Tak hanya normalisasi, imbuhnya, namun juga diperlukan adanya polder atau kolam retensi di aliran Sungai Kemiri.

"Minimal langkah terdekat normalisasi sungai. Kanan kiri tanggul masih ada lahan bisa untuk normalisasi sehingga bisa menampung debit air lebih besar," katanya.

Lebih lanjut Heru mengatakan karena normalisasi tidak rutin dilakukan PSDA Jawa Tengah, maka sedimentasi semakin parah sehingga sungai dangkal.

"Karena tidak rutin maka sedimentasi lebih banyak. Sehingga menjadi lahan timbul yang kemudian dimanfaatkan warga untuk pertanian, ini yang juga harus mendapat perhatian PSDA Jateng karena kewenangannya," pungkas Heru.