Ternyata Ini Penyebab Sejarah Kehancuran Perusahaan Jamu Legendaris Di Indonesia, 1 Abad Yang Sia Sia

Photo Author
- Selasa, 7 November 2023 | 18:50 WIB
Perusahaan jamu yang dikenal sebagai legendaris di tanah air tinggal sejarah setelah alami kehancuran (Tangkapan layar video youtube @NadiaOmaraa)
Perusahaan jamu yang dikenal sebagai legendaris di tanah air tinggal sejarah setelah alami kehancuran (Tangkapan layar video youtube @NadiaOmaraa)

Vimanews.id-Sejarah perusahaan jamu terbesar dan menjadi bagian legendaris di Jawa Tengah itu erdiri pada tahun 1919, tepatnya di Semarang.

Dalam sejarah pada Perusahaan jamu yang menjadi legendaris tanah air itu berdiri di Jalan Pedamaran nomer 92 Kota Semarang.

Di lokasi sejarah berdirinya perusahaan jamu yang menjadi legendaris tersebut sekaligus dibuka juga tempat usaha jamu racikan seduh.

Dari kisah perusahaan jamu yang diceritakan oleh kanal youtube Nadia Omara pada 1 bulan lalu, perusahaan jamu tersebut bernama Nyonya Meneer.

Saat merintis perusahaan jamu Nyonya Meneer itu sang pemilik hanya memanfaatkan peralatan tradisional seadanya.

Baca Juga: Menguak Sejarah Perusahaan Terkaya Di Indonesia Berpenghasilan Kuadraliun, Kisah Korupsi Masa Lampau

Jamu yang dibuat oleh pemiliknya di dapatkan dari bahan-bahan tanaman herbal dengan berbagai khasiatnya.

Seiring waktu jamu buatan bermerek Nyonya Meneer itu menerima banyak pesanan dari berbagai kalangan masyarakat.

Saat itu sistem penjualannya dilakukan dengan sistem antar langsung oleh pemilik produsen jamu tersebut.

Banyaknya pesanan yang membludak membuat pemilik produsen jamu Nyonya Meneer itu merubah pola pemasarannya.

Untuk menghindarkan kekecewaan konsumen, sang pemilik memilih menempelkan fotonya pada kemasan produk jamunya.

Di tahun 1940 pemilik produsen jamu Nyonya Meneer itu menambah 16 orang tenaga kerja serta membuka toko cabang pertama di Batavia.

Toko pertama cabang dari Nyonya Meneer Semarang itu berpusat di Jalan Juanda Pasar Baru.

Pada tahun 1942 hingga 1949, usaha jamu Nyonya Meneer mengalami penurunan karena ekonomi Indonesia yang tidak stabil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Desty M Loui

Sumber: Youtube @NadiaOmaraa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X