Setelah GOTO menjadi perusahaan publik pada 2022, nilai sahamnya terus menurun, sehingga menyebabkan Telkomsel mencatatkan kerugian yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar investasi sebesar Rp6,74 triliun pada 2022.
Pada akhir Juni 2024, kerugian ini mencapai Rp857 miliar.
Koordinator Indonesia Financial Watch (IFW), Abraham Runga Mali, mengatakan bahwa Telkomsel memiliki 23,7 miliar lembar saham GOTO, yang dibeli dengan harga Rp270-an per lembar.
"Sekarang Telkomsel gigit jari karena harga saham GOTO hanya di kisaran Rp50-an," ujar Abraham, Selasa (6/8/202).
Selain itu,Abraham juga menyoroti akumulasi rugi GOTO yang mencapai Rp209,7 triliun per 31 Maret 2024 yang menunjukkan GOTO tetap merugi sejak didirikan.
"Saat ini, sinergi macam apa yang bisa diharapkan dari perusahaan yang terus merugi seperti GOTO?" ujar Abraham.
Baca Juga: OJK Tegal Gelar Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Se Eks Karesidenan Pekalongan
Menurut Abraham, penegak hukum dan pihak terkait lainnya perlu memeriksa dan mengusut jika pada akhirnya memang ditemukan indikasi atau dugaan adanya fraud di balik potensi rugi besar.
Abraham juga menyinggung terkait klaim kedaulatan digital Indonesia yang kerap dikampanyekan.
"Jangankan menang dalam merebut kedaulatan digital, merebut kedaulatan harga sahamnya saja tidak bisa,"terangnya.***
Artikel Terkait
Bangkrut! Ini Lima Bisnis Kuliner Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang Berakhir Tragis
Januari-Juli 2024, KAI Daop 4 Semarang Layani 6,2 Ribu Penumpang! Begini Penjelasan Manager Humasnya
Ratusan Pekerja yang Tergabung Dalam SBBI Datangi Kantor PLN UP3 Tegal, Ini Tuntutannya!
Menyongsong HUT Kemerdekaan ke 79 RI! PLN UP3 Tegal Beri Bantuan Listrik Gratis, Ini yang Beruntung
Dilengkapi Dengan 3DigiBox! Indosat Resmi Buka 3Store Baru di Rita Mall Tegal