Wow!Saham Nissan Tiba Tiba Anjlok Enam Persen Menyusul Mercedes-Benz Lepas Kepemilikan Senilai Rp5,4 Triliun

Photo Author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 21:16 WIB
Saham Nissan anjlok setelah Mercedes-Benz mengumumkan melepas seluruh kepemilikan sahamnya dalam bursa perdagangan. (Dok. Nissan Global)
Saham Nissan anjlok setelah Mercedes-Benz mengumumkan melepas seluruh kepemilikan sahamnya dalam bursa perdagangan. (Dok. Nissan Global)

 

Vimanews.id-Saham Nissan Motor anjlok pada perdagangan Selasa,(26/8/2025) setelah Mercedes Benz mengumumkan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.

Mengutip laporan Reuters pada Selasa, (26/8/2025 ) saham Nissan di bursa Tokyo sempat merosot hingga 6,7 persen sebelum akhirnya ditutup melemah sekitar 6 persen. 

Penurunan saham Nissan ini dinilai menjadi salah satu yang paling tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Ternyata Sudah Ditetapkan Oleh Mantan Bupati Pemalang, Agung Dewanto: Gunakan Untuk Rakyat

Mercedes Benz melepas kepemilikan sahamnya sebesar 3,8 persen di Nissan, dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai 346 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp5,4 triliun.

Pihak Mercedes-Benz mengklaim, saham Nissan yang dilepas itu sudah lama dialihkan ke dana pensiun sejak 2016 lalu. 

“Saham ini tidak dianggap strategis, sehingga penjualan dilakukan sebagai bagian dari bersih-bersih portofolio,” demikian keterangan Mercedes-Benz sebagaimana dikutip dari Reuters, pada Selasa, (26/8/2025).

Baca Juga: Politisi Banteng Moncong Putih Kabupaten Pemalang Agung Dewanto Sebut Junaidi Layak Pimpin DPC PDI Perjuangan Pemalang

Saat ini, porsi saham Nissan hanya menyumbang 2,7 persen dari total aset yang dikelola Mercedes-Benz. Sebaliknya, saham Daimler Truck mendominasi dengan porsi hampir 93 persen.

Data dari LSEG mencatat, sebelum penjualan ini Mercedes-Benz merupakan pemegang saham terbesar kedua di Nissan, setelah Renault yang masih menguasai 35,7 persen kepemilikan.

 "Pelepasan saham ini memperburuk tekanan terhadap Nissan, yang memang sedang menghadapi banyak masalah.

Baca Juga: Harga Beras Turun dan Siap Lakukan Operasi Pasar Besar-besaran,Begini Laporan Mentan Andi Amran Sulaiman ke Presiden

Mulai dari penurunan penjualan, tarif mobil Amerika Serikat, hingga persaingan ketat dalam transisi ke kendaraan listrik melawan produsen asal Tiongkok," tulis Reuters dalam laporannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X