Sebelumnya diketahui, Nissan sempat menjajaki aliansi dengan Honda. Jika terwujud, maka kerja sama itu bisa menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga dunia, namun rencana tersebut gagal pada Februari 2025 lalu.
Pada Mei 2025, Nissan juga mengumumkan rencana restrukturisasi besar dengan memangkas 11.000 karyawan dan menutup tujuh pabrik di berbagai negara untuk menekan biaya produksi.
Meski AS memangkas tarif impor mobil dari 25 persen menjadi 15 persen, langkah itu belum cukup mengangkat harga saham Nissan di pasar.
Baca Juga: Puluhan Peternak Ayam Solo Demo di Bundaran Gladak, Ini Tuntutan Mereka
Di sisi lain, sejak awal 2025, saham Nissan sudah turun lebih dari 29 persen. Kondisi ini membuat investor semakin berhati-hati, apalagi setelah Mercedes-Benz resmi melepas kepemilikannya.***
Artikel Terkait
Nissan Luncurkan Mobil Listri Hyper Urban Concept Super Mewah dan Canggih, Apa Kelebihannya?
Kapal Ikan KM Marga Mulia di Pelabuhan Pelindo Tegal Hangus Terbakar,Enam Mobil Damkar dan Dua Mobil Tengki Air Diturunkan
BYD Atto 1, Mobil Listrik Ringkas dan Cerdas Harga di Bawah 200 Jutaan
Ikut Meriahkan Brebes Night Carnaval, Pemerintah Kota Tegal Tampilkan Mobil Hias Naga Diiringi Musik Perkusi
Pilihan Mobil Sedan Nyaman dan Stylish untuk Harian,Harganya Masih Dibawah Rp 50 Jutaan