Namun, modal awal yang besar menjadi tantangan tersendiri bagi investor muda.
3. Logam Mulia
Emas dan logam mulia lain kerap dipilih sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
Investasi bisa dilakukan dalam bentuk fisik seperti batangan atau koin, maupun melalui produk seperti reksa dana emas.
Baca Juga: Ulang Tahun!Tiga Murid SMK Negeri 3 Kota Tegal Dapat Kejutan dan Hadiah dari Wali Kota Tegal
Instrumen ini mudah dicairkan, meski tidak memberikan pendapatan pasif.
4. Saham
Saham menawarkan potensi keuntungan besar, namun risikonya juga tinggi.
Dengan membeli saham, investor ikut memiliki sebagian perusahaan dan berpeluang mendapatkan dividen serta kenaikan nilai saham.
Investasi sejak usia muda memberi ruang pertumbuhan modal lebih panjang.
5. Obligasi Pemerintah
Instrumen ini termasuk aman karena dijamin pemerintah, contohnya Obligasi Negara Ritel (ORI).
Dengan nominal terjangkau, obligasi cocok untuk investor pemula yang mencari pendapatan tetap dari bunga.
Artikel Terkait
Nego Tarif Donald Trump, Airlangga Bongkar Perusahaan Multi Produk Indodarma dari Purwakarta Mau Investasi Rp33,7 Triliun di AS
Eks Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Punya 11 Unit Apartemen Mewah Diduga Dibeli dari Hasil Korupsi Investasi Fiktif
Investasi Tak Boleh Ganggu Situs dan Ekosistem Alam! Fadli Zon Buka Suara Mengenai Tambang Nikel di Raja Ampat
Bertemu Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ingin Maksimalkan Potensi Perdagangan dn Investasi
Investasi Syariah Bisa Jadi Alternatif, Seperti Ini Instrumen dan Risikonya