Bertemu Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ingin Maksimalkan Potensi Perdagangan dn Investasi

Photo Author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 20:47 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Presiden RI Prabowo (Istimewa)
PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Presiden RI Prabowo (Istimewa)

 

Vimanews.id-Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi harus dimaksimalkan. 

Menurutnya, potensi investasi dan perdagangan kedua negara sangat besar, tapi selama ini belum optimal.

“Potensi investasi dan perdagangan antara negara kita sangat besar, namun kami berdua merasa bahwa potensi ini belum dimaksimalkan. Ini tentu merugikan, mengingat eratnya hubungan persahabatan kita," ujar Anwar dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim Di Landasan Halim Perdanakusuma Jakarta

Anwar menuturkan ia dan Prabowo sepakat bahwa perlu ada langkah-langkah yang harus diambil RI dan Malaysia untuk meningkatkan kemajuan perekonomian kedua negara.

Ia menegaskan RI dan Malaysia punya kekuatan domestik, bilateral, dan di kawasan Asean dalam menghadapi isu tarif dan ketegangan global.

“Saya setuju dengan pandangan Presiden, bahwa segala langkah yang masuk akal harus kita ambil untuk meningkatkan investasi dan kerja sama ekonomi,” tuturnya.

Baca Juga: PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang Catat Masih Terjadi Peningkatan Jumlah Penumpang di Hari Libur Tahun Baru Islam

Anwar melanjutkan pada pertemuan bilateral itu, sejumlah isu internasional lainnya turut dibahas seperti konflik di Myanmar dan genosida di Jalur Gaza.

Menurutnya, RI dan Malaysia punya sikap yang sama yaitu mengecam tindakan Israel kepada Palestina dan terkini pada Iran.

"Kita dengan tegas mengecam kebiadaban Israel yang menyebabkan genosida," ujarnya. 

Baca Juga: Musim Libur Sekolah, Selama Tujuh Hari PT KAI Daop 4 Semarang Catat Terjadi Kenaikan Penumpang Hingga 35 Persen

Meskipu, lanjutnya ada rasa lega sementara karena adanya ceasefire (gencatan senjata) antara Israel dan Iran, Malaysia tetap menyuarakan sikap keras terhadap pelanggaran Israel atas Iran. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X