business

Ternyata Ini Penyebab Sejarah Kehancuran Perusahaan Jamu Legendaris Di Indonesia, 1 Abad Yang Sia Sia

Selasa, 7 November 2023 | 18:50 WIB
Perusahaan jamu yang dikenal sebagai legendaris di tanah air tinggal sejarah setelah alami kehancuran (Tangkapan layar video youtube @NadiaOmaraa)

Kondisi di masa agresi militer Belanda itu tidak menyurutkan pemilik produsen jamu Nyonya Meneer untuk membangkitkan usahanya.

Sang pemilik kembali turun ke pasar untuk menjual langsung jamu racikan buatannya dengan berbagai macam inovasi yang ditemukan.

Tidak hanya serbuk, jamu Nyonya Meneer itu di buat dengan menggunakan sistem kapsul, pil hingga tablet.

Sekitar tahun 1960, pemilik menetapkan dirinya sebagai direktur dan anak-anaknya sebagai komisaris perusahaan Nyonya Meneer.

Dan pada tahun 1970 lebih dari 200 produk kesehatan, obat penyembuhan penyakit hingga produk kecantikan.

Sayangnya di tahun 1976, putera bungsu pemilik jamu Nyonya Meneer yakni Hans Ramana meninggal dunia.

Dan tepat dua tahun kemudian pemilik jamu Nyonya Meneer itu dikabarkan meninggal dunia di usia 83 tahun.

Baca Juga: Dapat Undangan Interview Kerja dari Perusahaan?  Gimana Cara Menjawabnya?

Kepergian sang pemilik untuk selama-lamanya itu pun menyurutkan semangat serta keinginan anak-anaknya untuk melanjutkan usaha.

Usaha jamu Nyonya Meneer itu dikendalikan oleh kelima cucu pendiri perusahaan jamu Nyonya Meneer, sayangnya kelimanya tidak sejalan alias tidak akur.

Konflik internal yang terjadi antara kelima cucu pendiri jamu legendaris itu mengganggu kestabilan perusahaan.

Hingga di tahun 1985 konflik keluarga semakin membesar membuat kelima cucu tersebut untuk berpisah di tahun 1995.

Charles Saerang diketahui melanjutkan bisnis warisan keluarga tersebut, ditangannya jamu Nyonya Meneer itu memiliki outlet sebanyak 28 ribu lebih.

Baca Juga: 8 Bangunan Tua Bukti Sejarah Kejayaan Umat Yahudi Di Indonesia, Karya Arsitek Belanda Yang Kokoh Di Masa Kini

Di tahun 2006, kesuksesan Charles terus berkembang dengan membuktikan produksi jamunya mengisi pasaran luar negeri dan lintas benua.

Halaman:

Tags

Terkini