Universitas Harkat Negeri Tegal Kembali Gelar Public Lecture, Hadirkan Pembicara Prof Kishi Kenta dari Jepang

Jepang memberi kita teladan wa (harmoni), gaman (ketekunan), dan kaizen (perbaikan berkelanjutan). 

Nilai-nilai ini menurut Sudirman Said selaras dengan semangat gotong royong. Tidak heran, anime, manga, musik, dan kuliner Jepang dengan cepat menjadi bagian dari keseharian anak muda Indonesia. 

Inilah soft power yang membuat hubungan kedua bangsa terasa akrab, bahkan sebelum kita saling mengenal secara formal. 

Baca Juga: Liburan Seru di Merapi Park Yogyakarta, Tiket Murah Meriah Berwisata Sepuasnya

"Dan mari kita akui, generasi muda yang belajar di Jepang pulang bukan hanya membawa gelar akademik, tetapi juga membawa pulang disiplin, kesederhanaan, dan nilai hidup yang memperkaya karakter bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut Sudirman Said menyampaikan pada 2023, Indonesia dan Jepang menyepakati Comprehensive Strategic Partnership. 

"Ini bukan sekadar dokumen diplomasi. Ini adalah panggilan sejarah. Bonus demografi Indonesia. 153 juta jiwa usia produktif bertemu dengan teknologi dan pengalaman Jepang,"jelasnya.. 

Baca Juga: Wow!Saham Nissan Tiba Tiba Anjlok Enam Persen Menyusul Mercedes-Benz Lepas Kepemilikan Senilai Rp5,4 Triliun

"Formula ini, jika kita kelola dengan visi yang benar, dapat melahirkan simbiosis peradaban Asia: Indonesia dengan vitalitas mudanya, Jepang dengan kedewasaan teknologinya," imbuh Sudirman Said.

Maka tugas lanjutnya universitas seperti Harkat Negeri adalah menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi siap memimpin perubahan. 

Lulusan kita harus mampu menjadi duta, bukan hanya di bidang industri, tetapi juga di ruang dialog budaya, diplomasi ilmu pengetahuan, dan pembangunan peradaban. 

Baca Juga: Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Ternyata Sudah Ditetapkan Oleh Mantan Bupati Pemalang, Agung Dewanto: Gunakan Untuk Rakyat

Menurut Sudirman Said dari Jepang kita belajar bahwa kemajuan tidak lahir semata dari teknologi, melainkan dari nilai: Keteguhan, Integritas, Kebijaksanaan, Harmoni, Perbaikan, dan Keteladanan. 

"Dengan nilai-nilai inilah kita membentuk generasi yang tidak hanya siap bekerja, tetapi siap memimpin. Maka marilah bersama-sama kita siapkan pemimpin masa depan.Pemimpin yang akan menjembatani Indonesia dan Jepang menuju kemajuan bersama,"pungkasnya.