" Kapolri harus ambil langkah cepat dan menyelesaikannya, karena hal ini akan kembali menguji kredibilitas Polri yang akan dipertanyakan kembali oleh publik," ujar Azmi.
Sehingga penanggungjawab keamanan pertandingan dan penanggung jawab wilayah setempat harus diperiksa Propam terutama soal prosedur penggunaan gas air mata dan karenanya pemeriksaan Kapolda dan Kapolres dirasa relevan atas kelalaian nya mengendalikan keamanan dalam terjadinya tragedi ini.
"Insiden ini jika dikaji dalam konstruksi Hukum Pidana, dapat dikualifikasi sebagai kelalaian yang menyebabkan kematian, sehingga penanggung jawab keamanan, organisasi induk olahraga ,termasuk panitia pelaksana harus dimintai pertanggungjawaban atas peristiwa ini," kata Azmi.
Lebih lanjut Azmi mengatakan, Mabes Polri harus segera turunkan tim medis maupun tim inafis untuk membantu identifikasi dan mengumpulkan bukti dan petunjuk dalam menginvestigasi tragedi tersebut , uji dan temukan fakta fakta hukum terkait Kapasitas penonton dan berapa pula jumlah tiket yang dicetak panitia penyelenggara.
Berapa jumlah real penonton dan bagaimana antisipasi serta peran pihak keamanan juga sarana keselamatan penonton?
"Apakah saran -saran tehnis dari pihak keamanan sudah dilaksanakan panitia pelaksana,karena pada prinsipnya posisi pihak keamanan harus tegas mengawasi, objektif untuk menegakkan aturan tersebut demi terselenggaranya pertandingan dengan baik,"pungkasnya.
