Berkunjung Ke Brebes, Anggota DPR RI Wahyudin Noor Aly Beri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 13:29 WIB
Anggota DPR MPR RI Wahyudin Noor Aly saat gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsan (Dok/Vimanews.id)
Anggota DPR MPR RI Wahyudin Noor Aly saat gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsan (Dok/Vimanews.id)

 

Vimanews.id-Anggota DPR dan MPR RI, Wahyudin Noor Aly menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Hal ini disampaikan Wahyudin Noor Aly dalam acara Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di Rumah Makan D'Angklo, Kelurahan Pasarbatang,Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Rabu (23/4/2025).

Acara sosialisasi empat pilar dihadiri sekitar 150 peserta dari elemen tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Sempat Viral Karena Tahan Ijazah Karyawan! Gudang Milik Sentosa Seal Kini Disegel,Ini Penjelasan Wali Kota Surabaya

Wahyudin Noor Aly mengatakan tujuan dari sosialisasi tersebut yaitu untuk memperkuat pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Empat Pilar Kebangsaan penting untuk dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh.

"Masyarakatnya bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," jelas Goyud sapaan Wahyudin Noor Aly.

Baca Juga: Libur Ke Jepang Tanpa Izin Saat Lebaran Idul Fitri, Bupati Indramayu Lucky Hakim Kena Sanksi Ini Dari Kemendagri

Persoalan sekarang, kata Goyud yang juga anggota Komisi II DPR RI bahwa proses untuk negara mencapai tujuan harus kita terangkan. 

Bahwa negera punya tujuan. Apa yang tarcantum dalam pembukaan UUD 1945, di situ jelas sekali, yang melaksanakan tujuan negara itu pemerintah. 

"Pemerintah dihasilkan oleh Pemilu, kalau kita ingin negara bagus, pertama pemilunya harus bagus, baik. Pemilu baik apabila penyelenggaranya punya integritas," ujar Goyud

Baca Juga: Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus Tutup Usia, Tinggalkan Kenangan Bagi Warga RI

Lebih lanjut Goyud menjelaskan Bhineka tunggal ika atau berbeda beda tetapi tetap satu yang mengandung maksud dari semua unsur ras agama, budaya dan adat istiadat bukan berarti menjadi satu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X