Karenanya hadir satu kesepahaman untuk membangun bersama-sama Kota Tegal.
"Jadi saatnya Kota Tegal bersatu yang menjadi pemimpin adalah orang Kota Tegal. Karena yang tahu masyarakat Kota Tegal pastinya orang Tegal sendiri," ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal, Akhmad Satori mengatakan, sudah cukup 10 tahun ke belakang Kota Tegal dipimpin bukan orang asli Kota Tegal.
Kaukus ini merupakan sebuah kesadaran kedepan agar pemimpin yang dipilih warga dan tokoh asli Kota Tegal.
"Otomastis kalau pemimpinnya asli dari Kota Tegal, kedekatakan dengan masyarakat lebih dekat. Maka akan memimpin lebih dari hati bukan asal memimpin," ungkapnya.
Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Tegal, Trendy Tornando mengatakan, ia setuju jika pemimpin Kota Tegal kedepan harus asli Kota Tegal.
Ia juga belajar selama 10 tahun ke belakang saat pemimpinnya bukan asli Kota Tegal, jangan sampai terulang lagi.
"Kami nilai gagasan itu luar biasa, sehingga salah jika kita tidak ikut andil," ujarnya.
Artikel Terkait
Sinyal Semakin Kuat! Akankah PDI Perjuangan dan PKS di Kota Tegal Mengikuti Jejak Boyolali Berkoalisi Di Pilkada 2024?
Tidak Ada Pendaftar! KPU Kota Tegal Tutup Penyerahan Dokumen Paslon Perseorangan Pilkada Serentak 2024
Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Tegal, Akhmad Satori Datangi Tiga Partai Politik
Jelang Rakernas V PDI Perjuangan, Obor Api Abadi dari Mrapen Grobogan Telah Tiba di DPC PDIP Kota Tegal
Daftar Bakal Calon Wali Kota Tegal! Ketua DPC PDI Perjuangan Edy Suripno Diantar Ratusan Kader dan Simpatisan