Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih Bersama Kemendikdasmen Gelar Diseminasi ProdukPengembangan Kebahasaan dan Kesastraan

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:46 WIB
Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih menerima kenang kenangan dari kemendikdasmen (Dok/Vimanews.id)
Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih menerima kenang kenangan dari kemendikdasmen (Dok/Vimanews.id)

 

Vimanews.id-Komisi X DPR RI bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen menggelar kegiatan Diseminasi Produk Pengembangan Kebahasaan dan Kesastraan.

Kegiatan Diseminasi Produk Pengembangan Kebahasaan dan Kesastraan digelar di Bahari Inn,Sabtu Pagi (30/8/2025).

Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih usai membuka kegiatan tersebut mengatakan melalui kegiatan itu, diharapkan nantinya ada yang menjadi produk. Utamanya dari lokal, dalam hal ini dari Tegal.

Baca Juga: Ekonomi Sedang Lesu, Tantangan Berat Bagi Fresh Graduate dari Kampus ke Dunia Kerja

"Saya tadi mendapatkan informasi untuk bahasa Tegal, disamping dilestarikan juga sudah sampai pada pengembangan sastra Tegalerin. Saya rasa itu, merupakan salah satu inovasi, yang mungkin tidak dilakukan komunitas bahasa di daerah lain,"jelas Abdul Fikri Faqih.

Menurut Abdul Fikri Faqih berdasarkan data yang ada, saat ini sudah ada 11 bahasa yang sudah punah dan 25 kritis. Padahal, jumlah keseluruhan ada 718 bahasa daerah di Indonesia.

"Saya kira ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan agar tidak punah. Namun, harapannya tidak hanya deseminasi saja, tetapi ada produk nyata," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Massa Aksi Anarkis di Kota Tegal Bubar, Setelah Dandim 0712 Tegal Turun Menenangkan Mereka

Fikri menambahkan, saat ini komunitas bahasa yang ada mengerjakan Alquran terjemahan bahasa Tegalan. Sehingga, pihaknya menyambut baik hal itu.

Diseminasi ini, lanut Abdul Fikri Faqisebagai usaha sudah bagus dan harapannya kedepan generasi muda mampu melaksanakan trigatra bangun bahasa. Yakni, mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan Bahasa Daerah, dan menguasai Bahasa Asing.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Dora Amalia mengatakan, bahasa Tegal merupakan salah satu dari 25 bahasa yang aman. Karena ada rumpunn bahasa yang besar yakni Jawa.

Baca Juga: Buntut Aksi Anarkis! Tujuh Polisi Terluka, Dua Masih Dirawat di Rumah Sakit

"Namun meski aman, sudah mulai bergeser. Mungkin karena penutur muda sudah mulai berkurang atau hanya di lingkup keluarga dan tetangga," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X