Edukasi juga diberikan kepada penerima manfaat, sekolah, serta lingkungan sekitar agar lebih waspada dan mampu melakukan deteksi dini risiko.
Agus menekankan titik paling krusial berada setelah makanan selesai dimasak hingga disantap anak-anak. Proses ini diawasi secara khusus.
Untuk itu, Puskesmas dan rumah sakit telah dikumpulkan Pemkot agar menyiapkan kontingensi menghadapi kemungkinan darurat dalam program MBG.
Baca Juga: Pemekaran Kota Tegal Ditargetkan Rampung 2 Tahun, Benarkah Bisa Selesai Sebelum Pemilu?
“Keselamatan anak adalah prioritas. MBG harus berjalan aman sehingga manfaat program benar-benar dirasakan oleh generasi mendatang,” pungkasnya.***