Melalui kampanye 16 HAKTP, Dedy berharap lahir kebijakan baru yang memperkuat sistem perlindungan dan memperluas akses layanan publik.
Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal, Rofiqoh, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran serta mengubah stereotip gender.
“Pelatihan ini membekali peserta kemampuan deteksi dini, penanganan kasus, dan respons cepat terhadap kekerasan berbasis gender,” ujarnya.
Baca Juga: Rigid Beton Martoloyo Bikin Jalur Pantura Kacau, Kendaraan Mengular Puluhan Kilometer
Ia menegaskan pentingnya pemahaman komprehensif dan kesadaran kritis agar setiap individu mampu mengenali tanda kekerasan sejak awal.
Sosialisasi menghadirkan Wakil Wali Kota Tegal, Konsultan Hukum, serta 60 peserta dari organisasi masyarakat dan kelompok perempuan.
Peserta berasal dari Baitul Makmur, Muslimat NU, Tarbiyatul Ummahat, hingga berbagai kelompok pemberdayaan yang aktif di masyarakat.
Baca Juga: Menjelang Nataru, KAIS Periksa Ketahanan Jalur di Daop 4 Semarang dan Pastikan Operasional Siap
Pemkot Tegal berharap pelatihan ini memperkuat jejaring perlindungan sehingga perempuan dan anak merasakan keamanan yang berkelanjutan.***
Artikel Terkait
HUT ke 98 RSUD Kardinah: Wali Kota Tegal Ajak Teladani Semangat Pelayanan R.A. Kardinah untuk Negeri
Wali Kota Tegal Tinjau Langsung Lokasi Banjir Rob, Pemkot Bergerak Cepat Tangani Dampak di Muarareja
Wali Kota Tegal Teken Komitmen Posyandu untuk Percepatan Layanan Enam SPM dan Penguatan Peran Kader Daerah
Wakil Wali Kota Tegal Tekankan Penurunan Stunting dan Pelestarian Batik di HUT RSUI Harapan Anda
Wali Kota Tegal Serahkan Santunan Ahli Waris, KORPRI Didorong Jadi Pilar Perlindungan ASN