Tak hanya fenomenal, beliau juga sosok Wali Kota yang nyentrik.
Dalam mendukung program-program pemerintahannya, Dedy Yon sering tampil dengan memakai kostum busana menarik perhatian masyarakat hingga menjadi viral.
Sebuah catatan khusus bagi jalannya pemerintaham wali kota Dedy Yon pun disebutkan Riswanto yang juga Ketua HNSI Jawa Tengah.
Bahwa suksesnya pembangunan di pusat Kota Tegal, belum diimbangi dengan perhatian khusus terhadap permasalahan yang ada di pesisir utara Kota Tegal.
"Seperti masalah sedimentasi, rob, kesan kumuhnya pelabuhan perikanan dan ancaman abrasi," ungkap Riswanto.
Sedimentasi di kantong-kantong nelayan, lanjut Riswanto, merupakan permasalahan yang sudah sangat lama dikeluhkan oleh nelayan di Kota Tegal.
Baca Juga: Bergerombol dan Berencana Akan Perang Sarung, Belasan Remaja di Larangan Brebes Diamankan Polisi
"Beberapa titik sungai yang mengalami sedimentasi diantaranya sungai sibelis, kalibacin, dan kali kemiri di muarareja," terangnya.
Menurut Riswanto, nelayan Kota Tegal merupakan penyumbang pendapatan asli daerah melalui pungutan retribusi lelang di TPI.
Sementara itu, beberapa hari terakhir disetiap kesempatan Dedy Yon menyampaikan bahwa tugasnya sebagai Wali Kota Tegal akan berakhir.
Baca Juga: Terjepit Besi yang Patah, Seorang Pria Pekerja Tower Asal Malang Meninggal Dunia Saat di Evakuasi
Kepada warga masyarakat Dedy Yon menyampaikan permohonan maaf selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal masih banyak kekurangannya.