Karenanya hadir satu kesepahaman untuk membangun bersama-sama Kota Tegal.
"Jadi saatnya Kota Tegal bersatu yang menjadi pemimpin adalah orang Kota Tegal. Karena yang tahu masyarakat Kota Tegal pastinya orang Tegal sendiri," ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal, Akhmad Satori mengatakan, sudah cukup 10 tahun ke belakang Kota Tegal dipimpin bukan orang asli Kota Tegal.
Kaukus ini merupakan sebuah kesadaran kedepan agar pemimpin yang dipilih warga dan tokoh asli Kota Tegal.
"Otomastis kalau pemimpinnya asli dari Kota Tegal, kedekatakan dengan masyarakat lebih dekat. Maka akan memimpin lebih dari hati bukan asal memimpin," ungkapnya.
Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Tegal, Trendy Tornando mengatakan, ia setuju jika pemimpin Kota Tegal kedepan harus asli Kota Tegal.
Ia juga belajar selama 10 tahun ke belakang saat pemimpinnya bukan asli Kota Tegal, jangan sampai terulang lagi.
"Kami nilai gagasan itu luar biasa, sehingga salah jika kita tidak ikut andil," ujarnya.