kota-tegal

Keren! BPS Catat Kota Tegal Hingga Juli 2024 Berhasil Tekan Inflasi -0,01 Persen

Jumat, 2 Agustus 2024 | 08:29 WIB
BPS kota Tegal rilis data statistik, inflasi Kota Tegal berhasil di -0,01 persen (Dok/Vimanews.id)

 

Vimanews.id-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis berdasarkan data bulan Juli 2024, Kota Tegal mengalami Inflasi -0,01 persen atau deflasi 0,01 persen terhadap inflasi di bulan Juni 2024. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS, dengan deflasi sebesar 0,01 persen, maka inflasi Year on Year Kota Tegal pada Juli 2024 sebesar 2,16 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tegal Eman Sulaeman pada acara Rilis Berita Resmi Statistik Kota Tegal, Kamis (1/8/2024) di Kantor BPS Kota Tegal.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Konstituen, Seperti Ini Penjelasan Anggota DPRD Kota Tegal Tengku Rizki Aljupri

Kegiatan itu dihadiri oleh Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri didamingi Kepala OPD Terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal.

Eman Sulaeman mengatakan pada bulan Juli 2024, di Kota Tegal terjadi inflasi -0,01 persen, atau deflasi 0,01 persen dengan Indek Harga Konsumen pada Juli 2024 di Kota Tegal sebesar 106,46 persen.

"Maka inflasi Year on Year Kota Tegal bulan Juli 2024 sebesar 2,16 persen, sedangkan inflasi tahun kalender atau Year to Date dari Januari 2024 sampai Juli 2024 sebesar 1,14 persen,” jelas  Eman Sulaeman.

Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan Ke 74 RI, Paskibra Kota Tegal Mulai Jalani Masa Pengemblengan

Dari 352 komoditas yang dipantau oleh BPS Kota Tegal, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan selain ada juga harga komoditas yang stabil. 

Terdapat 10 Komoditas utama penyumbang inflasi Mont to Mont di Kota Tegal meliputi sekolah menengah atas 0,07 persen, cabai rawit 0,05 persen.

Kemudian sekolah dasar 0,04 persen, beras 0,04 persen, sigaret kretek tangan 0,04 persen, emas perhiasan 0,02 persen.

Baca Juga: Desk Pilkada Kota Tegal Gelar Rapat Koordinasi, Ini yang Dibahas

Serta kopi bubuk 0,02 persen, lada/merica 0,01 persen, kentang 0,01 persen dan mobil baru 0,01 persen.

Halaman:

Tags

Terkini