“Jadi konsep kita adalah kita akan tegas, kemudian konsisten dan berpihak kepada mereka yang siap di relokasi. Sehingga tadi bisa kita lihat dari yang tadinya sempat mereka gak mau pindah kesini, pindah ketempat yang lain tetapi sekarang malah meningkat dari 90 sekarang sudah 110.
Tetapi kita akan batasi cukup sampai disitu karena kita fokuskan kepada mereka yang eks Jalan Kartini, Jalan Menteri Soepeno dan Jalan KH Ahmad Dahlan,” jelasnya.
Lebih lanjut Pj Wali Kota mengatakan hal semacam ini akan menjadi sebuah pola bagi Pemerintah Kota Tegal ketika akan menata para PKL.
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles! Penuh Kenangan Masa Kecil, Rumah Bella dan Gigi Hadid Ikut Ludes Terbakar
"Dari tempat eksisting ke tempat baru, Pemerintah Kota Tegal akan dukung dengan fasilitas yang menggembirakan untuk para PKL," kata Agus.
Agus Dwi menyebut bahwa di tempat relokasi ini pihaknya sudah menyiapkan listrik, kemudian nanti akan dipasang wifi gratis, toilet dan fasilitas pendukung lainnya.
Dikatakan Pj. Wali Kota Tegal untuk rekayasa lalu lintas akan dimulai pada hari Rabu (15/1/2025) sedangkan untuk relokasi PKL akan dilakukan pada hari Sabtu (18/1/2025).
"Terkait waktu dagang, di tempat relokasi ini akan digunakan secara bersama-sama sehingga nanti ada pedagang pagi, pedagang siang, pedagang sore dan pedagang malam,"pungkasnya.