Vimanews.id-Pemerintah Kota Tegal memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan pendekatan yang lebih menonjolkan penguatan ekosistem inklusi.
Dalam kegiatan itu, Sekda Agus Dwi Sulistyantono bersama Forkopimda hadir sebagai komitmen Pemerintah Kota Tegal membangun ruang ramah disabilitas.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional menurut Agus Dwi Sulistyantono bukan seremonial, tetapi dorongan percepatan layanan inklusif terstruktur.
Baca Juga: Wahyudin Noor Aly Luruskan Isu Banjir dan Longsor Sumatra yang Dikaitkan dengan Zulkifli Hasan
Peran guru, pendamping, dan keluarga sebagai fondasi yang memastikan anak-anak disabilitas tidak hanya diterima, tetapi berkembang optimal.
Agus menegaskan penyandang disabilitas harus difasilitasi dan diberdayakan agar hidup layak dan sejajar, bukan sekadar menjadi objek perhatian musiman.
Momentum ini, ujarnya, wajib diterjemahkan menjadi aksi nyata lintas pemangku kepentingan untuk memperkuat akses, semangat, dan pendampingan berkelanjutan.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Soroti Kerusakan Hutan, Moratorium Jadi Langkah Mendesak
Peringatan semakin bermakna lewat pameran karya anak disabilitas, termasuk lelang lukisan yang menampilkan ekspresi dan potensi kreatif mereka.
Produk kesed, batik, makanan, dan minuman yang dipamerkan menunjukkan bahwa kreativitas mampu menembus batas dan memberi nilai sosial bagi kota.***