Vimanews.id-Kemacetan di jalur Pantura Tegal menjadi tantangan besar para pengguna jalan. Jalur ini tersendat hebat baik dari arah Jakarta maupun Semarang sejak sepekan.
Sudah hampir seminggu, kemacetan masif ini terjadi di sepanjang Pantura. Penyebab utamanya adalah proyek perbaikan jalan Martoloyo di Kota Tegal.
Berpacu dengan waktu, proyek rigid beton ini harus segera rampung agar lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di jalur utama Pantura ini dapat memberikan kenyaman bagi pengguna jalan.
Baca Juga: Menjelang Nataru, KAIS Periksa Ketahanan Jalur di Daop 4 Semarang dan Pastikan Operasional Siap
Kepala PPK 1.1 JPN Satker Jateng wilayah Tegal Brebes, Jodi Pujiadi Hutomo, menegaskan perbaikan beton harus bertahap. Tujuannya adalah menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan.
"Total 16 segmen kerusakan sedang dibongkar. Dimulai dari 10 segmen jalur Jakarta, sebelum tim bergeser ke 6 segmen menuju arah Semarang," jelas Jodi, Kamis (4/12/2025).
Minggu kedua Desember, sambung Jodi, menjadi batas akhir pekerjaan. Ini adalah target mendesak sebagai antisipasi puncak arus mudik dan balik libur Nataru.
Baca Juga: Satresnarkoba Tegal Kota Gerebek Rumah di Margadana, Amankan 1.510 Obat Keras Siap Edar
"Kontraktor diinstruksikan perkuat koordinasi dengan Satlantas Polres Tegal. Manajemen arus perlu ketat agar keselamatan tetap terjaga saat jam padat,"tandasnya.
Titik pekerjaan di jalur Jakarta mencapai 52 meter, dan 30 meter di jalur Semarang. Ini memaksa laju kendaraan melambat di Simpang Martoloyo.
Menurutnya, untuk menjaga arus tetap berjalan, metode kerja bergilir diterapkan. Perbaikan dilakukan bergantian pada sisi kanan dan kiri jalur utama.
"Sementara pekerjaan lain jelang Nataru adalah patching aspal harian. Ini solusi cepat menutup lubang baru pemicu kecelakaan,"pungkasnya.***