Sebuah keputusan tragis yang menjadi titik balik dalam hidup kedua pria itu. Awalnya mereka menganggap anak itu hanya beban, tak ada kasih, tak ada simpati.
Namun, seiring berjalannya waktu, sikap polos dan senyum ceria si kecil perlahan mencairkan hati mereka.
Kebersamaan demi kebersamaan tumbuh menjadi kebiasaan. Lalu berubah menjadi keterikatan emosional yang galak.
Baca Juga: Bedah Buku di Tanah Jawara,Begin Keteladanan Sosok Kakek Presiden Prabowo Margono Djojohadikusumo
Ketika sang ibu menghilang dan situasi hukum mulai mengancam, kedua pria ini sudah mulai menyadari bahwa mereka sudah tidak sanggup kehilangan si kecil.
Dis bukan lagi sekedar anak dari orang lain, ia sudah menjadi bagian dari keluarga mereka.
Pada film ini tim kreatif bekerja ekstra untuk menyelipkan nilai-nilai lokal dan nuansa Indonesia tanpa menghilangkan inti cerita yang kuat.
Penyesuaian latar, dialog, serta konflik sosial dibuat agar penonton Indonesia bisa merasakan keaslian emosi yang dekat dengan realitas sehari-hari.
Dengan pendekatan cinematik yang menyentuh dan teknologi produksi yang modern. Panggil Aku Ayah tidak hanya menjadi film hasil adaptasi, tapi juga karya yang berdiri sendiri dengan kekuatan ceritanya.
Film ini cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua karena menyampaikan pesan sederhana namun dalam.
Baca Juga: Gandeng BNN, GOW Kota Tegal Gelar Senam Sehat Anti Narkoba Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Jangan lewatkan film keluarga yang bisa membuatmu tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan di bulan Agustus 2025 ini.***
Artikel Terkait
Beda dengan Film Lain, Film Keluarga Super Irit Bernuansa Komedi Bakal Kocok Perut Penonton
Film Horor Komedi Dibintangi Cak Lontong dan Komeng, Gerbang Setan Bakal Mengocok Perut Penonton
Film Sihir Pelakor, Ketika Ilmu Hitam Menghancurkan Rumah Tangga yang Harmonis
Kisah Nyata di Balik Film Doti: Tumbal Ilmu Hitam, Tayang di Bioskop Mulai 24 Juli 2025
Apa Jadinya Ketika Menikahi Mayat? Saksikan Kengerian Kontrak Gaib ini di Film Rabi Jiwo