Dalam prosesnya, mereka dibantu Tiara (Carissa Perusset) dan Mumun (Sara Fajira) yang justru terlibat dalam kejadian mistis sungguhan.
Ketegangan dan Kelucuan Jadi Satu
Meski bergenre horor, film ini dikemas ringan dengan humor khas Dodit dan Maell Lee.
Tawa muncul di tengah ketegangan saat peristiwa menyeramkan berubah menjadi situasi absurd dan menggelikan.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jadi Senjata Baru Pemerintah Atasi Krisis Gizi Nasional
Menurut Shanker RS, keberanian menggabungkan dua genre kontras ini lahir dari ide sutradara muda dan tim kreatifnya.
Film ini menghadirkan suasana segar yang mampu menjangkau penonton lintas usia, termasuk generasi Gen-Z.
Sentuhan Mistis Sara Wijayanto
Kehadiran Sara Wijayanto menambah kekuatan atmosfer horor film ini.
Baca Juga: Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan, Pengacara Sebut Ada Kejanggalan Proses Hukum
Lewat pengalamannya di dunia spiritual, Sara membantu menghadirkan nuansa mistis yang terasa autentik di layar.
Kombinasi akting, musik, dan efek visual menjadikan film ini tidak sekadar komedi, tapi juga refleksi perjuangan anak muda.
Maju Seram Mundur Horor bukan hanya hiburan, tapi karya yang menunjukkan semangat eksplorasi sinema Indonesia.***
Artikel Terkait
Film Tukar Takdir: Nicholas Saputra Hadirkan Misteri Jatuhnya Pesawat yang Menggetarkan
Sisi Gelap Legenda Malin Kundang, Film Baru Hadirkan Misteri dan Ketegangan Psikologis
Lebih Lucu dan Penuh Aksi, Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku Sajikan Petualangan Detektif Gagal di Panti Jompo
Film Yakin Nikah: Enzy Storia Hadapi Dilema Cinta Segitiga Bersama Maxime Bouttier dan Jourdy Pranata
Vino G Bastian dan Anya Geraldine Hadir di Film Horor Shutter, Kolaborasi Falcon Pictures dan GDH Thailand