Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jadi Senjata Baru Pemerintah Atasi Krisis Gizi Nasional

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 21:05 WIB
Kemenkes sebut program MBG membantu atasi masalah kesehatan nasional.  (Dok/Vimanews.id)
Kemenkes sebut program MBG membantu atasi masalah kesehatan nasional. (Dok/Vimanews.id)

 

Vimanews.id-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tak sekadar janji politik, tapi strategi nyata pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan dan gizi nasional.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan MBG bisa menekan 50 persen persoalan kesehatan Indonesia.

Menurut Menkes Budi, tanggung jawab pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) kini juga diemban Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus atau Benny, yang ditunjuk khusus untuk mengawal jalannya program tersebut.

Baca Juga: Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan, Pengacara Sebut Ada Kejanggalan Proses Hukum

Ia menegaskan, dukungan penuh Kemenkes terhadap Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilakukan bersama Badan Gizi Nasional agar cita-cita Presiden untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas dapat terwujud.

“Kalau MBG berhasil, setengah masalah kesehatan bisa selesai. Gizi yang baik itu kunci hidup sehat,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Jumat (17/10/2025).

Wamenkes Benny menambahkan, MBG dirancang untuk mempercepat penurunan stunting yang selama ini berjalan lambat.

Baca Juga: KPK Perpanjang Penahanan Immanuel Ebenezer, Dalami Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

Program ini kata Wamenkes mengintervensi sejak masa kehamilan agar gizi anak terjaga sejak dalam kandungan.

“Intervensi langsung dimulai dari ibu hamil. Kalau gizinya baik sejak awal, anak lahir pun sehat dan risiko stunting menurun,” jelas Benny.

Ia menyebut penerima manfaat MBG meliputi ibu hamil, balita, hingga pelajar SMA yang masih membutuhkan asupan protein tinggi untuk tumbuh kembang optimal.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Beberkan Isi Pertemuan dengan Wapres Gibran: Bahas TKD, Pesan Komunikasi, dan Target Ekonomi 8 Persen

“Dengan MBG, kita lakukan langkah luar biasa. Semua anak, dari balita sampai remaja, mendapatkan makanan bergizi sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X