Seiring waktu, keluarnya VCD dan tv berwarna, bioskop pun mulai ditinggalkan oleh para pengunjungnya. Termasuk dengan adanya bioskop modern, dan terakhir handphone.
Baca Juga: Keistimewaan Weton Minggu Pahing Berdasarkan Ilmu Titen Primbon Jawa
"Berjalannya waktu,Bioskop Subur mulai sepi ditinggal penonton, yang saat ini lebih serba modern dan digital," ungkap Agung.
Terpisah, seorang sejarahwan Brebes Wijanarto mengatakan, di eranya Bioskop Subur menjadi primadona warga di Brebes yang menyukai karya semotografi.
Bahkan, yang membuat menarik, memiliki fans atau penggemar tersendiri. Terutama saat Film India, Bioskop Subur banyak memiliki penggemar.
"Pada saat hari libur, Bioskop Subur banyak sekali pengunjungnya. Apalagi, tiket masuk Bioskop Subur terbilang sangat murah. Sehingga, banyak penontonnya," ujar Wijanarto.
Saat ini, kata wijanarto, promo pemutaran film menggunakan jejaring media sosial.
Kalau dulu sangat unik, hanya menggunakan mobil bak terbuka berkeliling kampung dengan menggunakan pengeras suara.
Baca Juga: Waspadai Salah Beri Perhatian Pada Anak Dan Remaja
Kemudian lewat radio hingga poster lukisan, sehingga masyarakat mengetahui jam tayang film yang akan diputar di bioskop.
"Ada satu film yang saat itu, menjadi animo masyarakat dan menjadi tontonan wajib pelajar, yakni Film G30S/PKI yang ditayangkan setiap tahunnya," ujar Wijanarto.