Vimanews.id- Rakor Kelembagaan di Pemalang menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk membahas isu strategis nasional dan daerah.
Bupati Pemalang menegaskan rakor kelembagaan bukan sekadar forum rutin, melainkan wadah untuk memperkuat sinergi antar kabupaten dan kota.
Dia menilai forum ini penting bagi Pemda se-Jawa Tengah dalam menyusun masukan konkret terhadap kebijakan nasional maupun kelembagaan.
“Rakor ini momentum penting, tidak hanya seremonial. Tapi kesempatan memberi usulan nyata untuk kepentingan daerah,” ujarnya.
Bupati menambahkan dinamika kelembagaan harus disikapi serius. Pemda wajib memberi pandangan yang konstruktif demi penguatan tata kelola.
Menurutnya, masukan dari Pemda sangat berharga sebagai acuan pemerintah pusat dalam menentukan arah kebijakan nasional di masa mendatang.
Baca Juga: Tax Gathering 2025: Pemkot Tegal Beberkan Wajib Pajak Berprestasi, Siapa Saja Juara Utamanya?
Plt Koordinator Kelembagaan dan Anjab Biro Organisasi Provinsi Jawa Tengah, Anik Nurhayati, hadir menyampaikan poin penting rakor ini.
Ia menjelaskan, tujuan rakor adalah sosialisasi kebijakan dan isu strategis terkait penataan kelembagaan pemerintah daerah di Jawa Tengah.
“Rakor ini sekaligus mendukung implementasi kebijakan rasio belanja pegawai maksimal 30 persen,” jelas Anik di hadapan peserta rakor.
Kegiatan rakor kelembagaan di Pemalang diikuti oleh para kepala bagian organisasi Pemda se-Jawa Tengah serta perwakilan kementerian.
Artikel Terkait
Kedatangan Tim Adipura, Bupati Anom Widiyantoro Berharap Seluruh Lapisan Masyarakat Kabupaten Pemalang Sadar dalam Membuang Sampah
Sekolah Rakyat Jadi Wujud Perjuangan Pemerintah Kabupaten Pemalang Tingkatkan Sumber Daya Manusia
Prihatin Persoalan PKH dan BPNT Tak Kunjung Ada Kejelasan, Warga Desa Mojo Dan Desa Pesantren Geruduk Balai Desa
Dialog Olahraga di Pemalang Tegaskan Komitmen Pemerintah, KONI, dan Masyarakat Menuju Porprov 2026
Meriahkan Hari Statistik Nasional, BPS Pemalang Gelar Olahraga Bersama dan Ajak Ratusan Mitra Kerja Berpartisipasi