Vimanews.id-Kabar TKI warga Pemalang yang dalam kondisi sakit serta dua nelayan meninggal dunia membawa keprihatinan Bupati Anom Widiyantoro.
Bupati Anom Widiyantoro pun segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyerahkan santunan.
Tindakan tersebut dilakukan Bupati Anom Widilyantoro langsung di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker.red), Kabupaten Pemalang, (16/9/2025).
Didampingi oleh Kepala Disnaker Umroni,Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Diah Lestari, perwakilan Baznas, serta perwakilan Dinas Sosial.
"Mendengar kabar terkait warga yang menjadi TKI dalam kondisi sakit dan dua nelayan yang meninggal dunia Pemerintah Kabupaten Pemalang langsung berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengurus semuanya. Termasuk pemberian santunan.", ungkap Bupati Pemalang.
Dikatakan oleh Kadisnaker, santunan Rp. 148.000.000,- dari Pemerintah Daerah Pemalang dan Rp. 50.000.000 dari Baznas untuk Akmal Fauzi seorang TKI di Jepang dengan kondisi sakit.
"Rp. 148 juta dan Rp. 50 juta untuk Akmal Fauzi, TKI di Jepang. Itu termasuk untuk keperluan kepulangannya, tiket pesawat, dan keperluan lainya.", ujar Umroni.
Hal tersebut juga mendapatkan perhatian dari otoritas Jepang melalui donasi kepedulian para pekerja Migran sekitar Rp. 105 juta.
Tidak hanya itu, pihak Pemerintah Kabupaten Pemalang tak henti berkoordinasi dengan pihak KBRI serta Kementerian Perlindungan Migran untuk kepulangan Almarhum Akmal Fauzi yang direncanakan tanggal (22/9/2025).
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Pemalang dan juga BPJS Ketenagakerjaan Pemalang juga memberikan santunan kepada keluarga Almarhum Sugianto sebesar Rp. 70 juta, sedangkan untuk keluarga Wasmiri yang seorang pedagang sebesar Rp. 42 juta.***