"Hal itu mempertimbangkan kearifan lokal. Kalau misalkan dipaksakan kapal-kapal bapak nanti bakal di bakar nelayan di sana,"tandasnya.
Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, pihaknya berharap masih ada harga khusus untuk BBM industri kapal di atas 30 GT. Karena saat ini harganya sudah Rp 14 ribu per liter.
"Jika berdasarkan usulan, para ABK dan pemilik kapal harapan maksimal Rp 10 ribu per liter. Idealnya tadi diusulkan maksimal Rp 10 ribu. Dari Pertamina menjawab akan dihitung. Dan kami di sini tidak akan bosan untuk terus menyuarakan," kata Riswanto.
Lebih lanjut Riswanto mengatakan, bahwa para pelaku usaha perikanan berharap agar diberikan lebih dari satu WPP. Karena jika hanya satu sedangkan saat itu wilayah tersebut tidak musim ikan, nelayan tidak panen.
"Jadi harapan pelaku usaha bisa lebih dari satu WPP. Sehingga pada musim tertentu mereka bisa pindah-pindah," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Vita