Maroko Gelar Hari berkabung Nasional Selama Tiga Hari, Pencarian Korban Masih Berlanjut

VIMANEWS.ID-Bencana gempa bumi di kawasan Pegunungan Atlas Maroko membuat kaget masyarakat di belahan dunia. Gempa berkekuata 6.8 SR itu meninggalkan duka mendalam bagi warga Maroko dan dunia.

Atas gempa bumi dahsyat yang terjadi pada jum'at 8 september 2023, Maroko akan memperingati tiga hari berkabung nasional dengan bendera setengah tiang di semua fasilitas umum. Akibat gempa sejumlah bangunan bersejarah rusak berat. 

Salah satunya Masjid Koutoubia di Marrakesh yang dibangun pada abad ke-12, Menara masjid setinggi 69 meter yang dikenal sebagai atap Marrakesh ini dilaporkan mengalami kerusakan.

Baca Juga: Gempa 6.8 SR Guncang Marocco, Mengingatkan ayat Az Zazalah Dalam Ceramah Ustad Adi Hidayat

Baca Juga: Domba Sakub, hewan ternak unggul harus dikembangkan agar tidak punah

Sedangkan jumlah korban lebih dari dua ribu orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,8 yang melanda Maroko. Kementerian Dalam Negeri Maroko menyebut setidaknya 2012 orang meninggal dunia dan 2059 orang terluka, 1404 orang diantaranya kritis.

Baca Juga: Gol Yang Indah Dihari Ulang Tahunnya, Remaja Penuh Pesona Marselino Ferdinan Bobol Gawang China Taipei,

 Korban tewas mayoritas berasal dari Marrakesh dan 5 provinsi yang dekat dengan pusat gempa, Kota Ighil di Provinsi Al Haouz. Korban gempa diperkirakan akan terus bertambah, sebab operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan.

 Petugas tanggap bencana dan tentara Maroko berpacu dengan waktu menyisir perdesaan di Pegunungan Atlas yang tedampak parah. Gempa bumi M 6,8 ini menjadi yang terbesar yang pernah terjadi dinegara Afrika Utara ini dalam 120 tahun terakhir.***